Singaraja (Antara Bali) - Sebagian kalangan pemandu wisata di Pelabuhan Banyuwedang, Desa Pejarakan, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Bali siap menjaga Pulau Menjangan saat perayaan Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1938.

"Kami merasa memiliki tanggung jawab terhadap pulau itu dengan alasan apapun," kata Wayan Suwitra, salah seorang pemandu wisata di objek wisata tersebut, Senin.

Ia menjelaskan, selama ini setiap perayaan Nyepi secara swadaya pemandu wisata yang tergabung dalam kelompok nelayan wisata Banyumandi selalu menjaga pulau itu selama semalam penuh.

Para pemandu wisata. kata dia, bersama-sama petugas Badan Taman Nasional Bali Barat (BTNBB) dan Satuan Polisi Air (Satpolair) Polres Buleleng ketika melakukan penjagaan di kawasan wisata yang kini sedang berkembang tersebut.

Ia lebih lanjut memaparkan, penjagaan Pulau Menjangan saat Nyepi ini bukannya tanpa alasan. Sebab ketika itu aktivitas wisata di pulau itu dihentikan total selama sehari. Dari pengalaman saat Nyepi beberapa tahun lalu.

Kondisi itu, kata Suwitra dimanfaatkan pencari ikan dari daerah lain untuk mencari ikan hias dengan cara pengeboman yang merusak terumbu karang sehingga sangat mengancam kelestarian kawasan itu.

Selain itu, pihaknya berharap kalangan pemandu lain ikut peduli dengan kelestarian alam Pulau Menjangan, jangan sampai kawasan itu rusak karena kelalaian pengelola dan masyarakat di daerah itu.

"Karena kami sangat peduli dan sangat merasa memiliki dengan Pulau Menjangan. Dari kami kira-kira ada 20 orang dan kami akan berangkat menggunakan dua boat, karena jika tidak dijaga pada hari Nyepi tahun-tahun sebelumnya itu dibom sama orang tidak bertanggungjawab," kata Suwitra. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Made Bagus Andi Purnomo

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016