Jakarta (Antara Bali) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menerima
kunjungan Presiden Palestina Mahmoud Abbas untuk membahas masalah
Palestina dan Al-Quds Al-Syarif di Balai Sidang Jakarta pada Minggu
sore.
"KTT ini wujud dukungan penuh serta dukungan dari Indonesia dan OKI terhadap Palestina," kata Jokowi saat menyambut Abbas.
Menurut Jokowi, konferensi tersebut diharapkan dapat mendorong persatuan di negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk mendukung kepentingan Palestina dan juga ASEAN di semua hal.
Dalam pertemuan itu, Presiden RI menyatakan apresiasi kepada Palestina karena Indonesia dipercaya menyelenggarakan KTT Luar Biasa ke-5 OKI.
"Ini kehormatan bagi kami bisa menjadi tuan rumah KTT OKI untuk mendukung Palestina dan Al Quds dan Al Syarif," kata Jokowi.
KTT-LB OKI yang akan dibuka pada Senin (7/3) tersebut rencananya akan menghasilkan dua dokumen soal Palestina dan Al-Quds As Syarif (Kota Suci Yerusalem), yaitu dokumen resolusi dan deklarasi.
Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, mengatakan dokumen resolusi akan berisi konfirmasi kembali negara-negara OKI dengan fokus Palestina dan Yerusalem yang menjadi lokasi Masjid al-Aqsa.
Sementara, dokumen deklarasi akan lebih padat dan singkat, berisi langkah konkret ke depan untuk menindaklanjuti hal-hal yang disepakati negara-negara OKI terkait Palestina dan Yerusalem. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"KTT ini wujud dukungan penuh serta dukungan dari Indonesia dan OKI terhadap Palestina," kata Jokowi saat menyambut Abbas.
Menurut Jokowi, konferensi tersebut diharapkan dapat mendorong persatuan di negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk mendukung kepentingan Palestina dan juga ASEAN di semua hal.
Dalam pertemuan itu, Presiden RI menyatakan apresiasi kepada Palestina karena Indonesia dipercaya menyelenggarakan KTT Luar Biasa ke-5 OKI.
"Ini kehormatan bagi kami bisa menjadi tuan rumah KTT OKI untuk mendukung Palestina dan Al Quds dan Al Syarif," kata Jokowi.
KTT-LB OKI yang akan dibuka pada Senin (7/3) tersebut rencananya akan menghasilkan dua dokumen soal Palestina dan Al-Quds As Syarif (Kota Suci Yerusalem), yaitu dokumen resolusi dan deklarasi.
Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, mengatakan dokumen resolusi akan berisi konfirmasi kembali negara-negara OKI dengan fokus Palestina dan Yerusalem yang menjadi lokasi Masjid al-Aqsa.
Sementara, dokumen deklarasi akan lebih padat dan singkat, berisi langkah konkret ke depan untuk menindaklanjuti hal-hal yang disepakati negara-negara OKI terkait Palestina dan Yerusalem. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016