Singaraja (Antara Bali) - Kepolisian Resor Buleleng, Bali siap mengamankan rangkaian perayaan hari suci Nyepi Tahun Baru Caka 1938 termasuk pengamanan pawai "ogoh-ogoh" atau patung raksasa.

"Pengamanan sudah dimulai sejak rangkaian `mekiis` atau upacara membersihkan arca ke laut," kata Kepala Polres Buleleng, AKBP Harry Haryadi Badjuri di Singaraja, Bali, Rabu.

Ia menjelaskan, pihaknya akan melibatkan desa adat di wilayah perkotaan dan wilayah desa dimana dalam pengamanannya akan melibatkan pecalang atau petugas keamanan desa adat.

"Keamanan di kota dan desa tetap diatensi. lalu lintas macet jelas akan macet dan akan optimalkan peran bendesa adat melakukan mengawasi warganya agar tetap menjaga kondusifitas keamanan," paparnya.

Selain itu, mantan Kapolres Jembrana itu menegaskan, pihaknya memberikan atensi khusus terhadap pengamanan malam pengerupukan atau hari mengarak ogoh-ogoh yang jatuh pada 8 Maret 2016.

"Kami sudah petakan daerah-daerah mana yang akan mengarak ogoh-ogoh dan dari data sementara di Buleleng terdapat sekitar 983 buah ogoh-ogoh, paling banyak di Singaraja sekitar 171 buah," kata dia.

Sementara itu, kata Harry, pihaknya memberikan batas waktu pawai tidak lebih dari pukul 19.00 Wita agar sesuai di semua daerah dan wilayah yang ada di Buleleng. "Jangan sampai lewat dari jam itu untuk mengantisipasi gesekan dan hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.

Dikatakan pula, pengamanan juga dioptimalkan di sepuluh polsek melibatkan sekitar 684 personel. "Seluruh personel Polres dan Polsek dilibatkan semua, namun tetap kami memerlukan dukungan masyarakat," kata dia. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Made Bagus Andi Purnomo

Editor : I Made Andi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016