Singaraja (Antara Bali) - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI, Surya Chandra Surapaty memberikan kuliah umum di Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja, Bali, Selasa.
Kuliah umum tersebut bertajuk "Revolusi Mental Menuju Generasi Berencana Untuk Menyongsong Bonus Demografi Bagi Mahasiswa" dilaksanakan di Gedung Auditorium Undiksha.
Surya Chandra Surapaty mengatakan, bonus demografi adalah bonus yang dinikmati negara sebagai akibat dari besarnya proporsi penduduk produktif dengan rentang usia 15 sampai 64 tahun dalam evolusi kependudukan.
Saat ini Indonesia, kata dia, mengalami bonus demografi tersebut dikarenakan proses transisi demografi yang berkembang sejak beberapa tahun lalu dengan cepatnya keberhasilan program KB untuk menurunkan tingkat fertilitas, meningkatnya kualitas kesehatan serta suksesnya program-program pembangunan lainnya.
Namun, dia menambahkan, apabila usia produktif tidak berkualitas justru akan menjadi beban negara. Ia meminta kepada mahasiswa sebagai generasi muda untuk memanfaatkan bonus demografi ini secara baik melalui revolusi mental.
Sementara itu, Pembantu Rektor III Undiksha, Dr I Gusti Ngurah Pujawan MKes mengatakan, program revolusi mental Presiden RI Joko Widodo sangat berkaitan erat dengan bonus demografi. Melalui revolusi mental, para mahasiswa sebagai generasi muda diharapkan dapat memanfaatkan bonus demografi ini dengan baik.
"Revolusi mental yang sudah dicanangkan presiden dan bonus demografi ini sangat nyambung sekali bagi kita untuk bagaimana memanfaatkan peluang ini. Dan generasi muda ini harus memanfaatkan dengan baik. Kalau salah memanfaatkan bisa musibah, sedangkan jika dimanfaatkan dengan baik akan mendatangkan kesejahteraan," katanya.
Pada kesempatan itu, Chandra juga mengukuhkan Koalisi Indonesia untuk Kependudukan dan Pembangunan Provinsi Bali. Prof Dr I Gede Bastra dipercaya sebagai ketua koalisi tersebut. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
Kuliah umum tersebut bertajuk "Revolusi Mental Menuju Generasi Berencana Untuk Menyongsong Bonus Demografi Bagi Mahasiswa" dilaksanakan di Gedung Auditorium Undiksha.
Surya Chandra Surapaty mengatakan, bonus demografi adalah bonus yang dinikmati negara sebagai akibat dari besarnya proporsi penduduk produktif dengan rentang usia 15 sampai 64 tahun dalam evolusi kependudukan.
Saat ini Indonesia, kata dia, mengalami bonus demografi tersebut dikarenakan proses transisi demografi yang berkembang sejak beberapa tahun lalu dengan cepatnya keberhasilan program KB untuk menurunkan tingkat fertilitas, meningkatnya kualitas kesehatan serta suksesnya program-program pembangunan lainnya.
Namun, dia menambahkan, apabila usia produktif tidak berkualitas justru akan menjadi beban negara. Ia meminta kepada mahasiswa sebagai generasi muda untuk memanfaatkan bonus demografi ini secara baik melalui revolusi mental.
Sementara itu, Pembantu Rektor III Undiksha, Dr I Gusti Ngurah Pujawan MKes mengatakan, program revolusi mental Presiden RI Joko Widodo sangat berkaitan erat dengan bonus demografi. Melalui revolusi mental, para mahasiswa sebagai generasi muda diharapkan dapat memanfaatkan bonus demografi ini dengan baik.
"Revolusi mental yang sudah dicanangkan presiden dan bonus demografi ini sangat nyambung sekali bagi kita untuk bagaimana memanfaatkan peluang ini. Dan generasi muda ini harus memanfaatkan dengan baik. Kalau salah memanfaatkan bisa musibah, sedangkan jika dimanfaatkan dengan baik akan mendatangkan kesejahteraan," katanya.
Pada kesempatan itu, Chandra juga mengukuhkan Koalisi Indonesia untuk Kependudukan dan Pembangunan Provinsi Bali. Prof Dr I Gede Bastra dipercaya sebagai ketua koalisi tersebut. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016