Tabanan (Antara Bali) - Bupati Tabanan, Bali Ni Putu Eka Wiryastuti bersama Wakilnya I Komang Gede Sanjaya sejak dilantik 17 Februari 2016 siap melanjutkan kembali program Tabanan Serasi untuk lima tahun ke depan.
Untuk itu, Bupati Eka dan Wabup Sanjaya memimpin rapat koordinasi bersama pimpinan satuan kerja perangkat daerah (SKPD), Senin.
Rapat perdana itu bertujuan untuk menyelaraskan perencanaan program pembangunan Pemkab Tabanan, periode 2016-2021.
Rapat diawali dengan pemaparan dari Bappeda mengenai Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Tabanan 2017. Dalam pemaparan yang disampaikan Ida Bagus Wiratmaja, RKPD Tabanan 2017 mengambil tema 'Menggerakkan Ekonomi Kerakyatan Berbasis Desa Melalui Pemantapan Sektor Hulu'.
Ia menjelaskan, sektor hulu yang dimaksud adalah bidang pertanian, sehingga seluruh program yang dirancang, baik di bidang infrastruktur, ekonomi, transportasi, sampai dengan pariwisata harus mengacu pada bidang pertanian.
"Langkah progresifnya ada pada sektor hulu. Sedangkan untuk profitnya di sektor ekonomi kerakyatan," jelas Ida Bagus Wiratmaja.
Bupati Eka Wiryastuti menginstruksikan seluruh pimpinan SKPD di lingkungan Pemkab Tabanan bekerja sama untuk berbuat yang terbaik bagi masyarakat sesuai dengan bidangnya masing-masing.
"Apapun bidangnya, entah kesehatan, pendidikan atau bidang apapun. Berbuat yang terbaik. Kalau lima tahun lalu kita sudah mengumpulkan 400 prestasi, lima tahun ke depan harus ditambah. Komunikasi dan koordinasi kita tingkatkan lagi," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, dia juga menegaskan bahwa dirinya bersama Wakil Bupati Sanjaya akan melanjutkan program-program yang sudah ada, terutama program-program yang populis dan pro rakyat.
"Jadi, yang sudah ada dilanjutkan. Yang belum terselesaikan lima tahun sebelumnya, diselesaikan segera," tegasnya.
Ia menekankan soal beberapa program yang menjadi prioritas kepemimpinannya bersama Wabup Sanjaya selama lima tahun ke depan. Prioritas program itu mengarah pada bidang infrastruktur salah satunya jalan dan rumah sakit di bidang kesehatan.
"Rumah sakit ini penting dan jadi skala prioritas kita. Ini harus dibangun karena sudah menjadi kebutuhan. Kemarin, ada 75 orang kena demam berdarah sampai dirawat di lorong. Sekarang ini sudah tidak zaman seperti itu," imbuhnya.
Program prioritas berikutnya menyangkut sektor ekonomi, yakni soal kelanjutan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Khusus untuk BUMD, pembahasannya sudah pernah dilakukan tinggal menjalankan teknisnya sesegera mungkin.
"BUMD itu nafasnya ekonomi kerakyatan. BUMDes juga harus diatur juga. Aturannya harus dibuat sinergis. BUMD yang jadi rumahnya dulu, jangan terlalu lama. Ke depan BUMD bisa menjadi pioner di Tabanan sebagai salah satu yang betul-betul mendorong ekonomi kerakyatan," jelasnya.
Demikian halnya dengan program Beras Sehat. Dia menegaskan agar program itu tetap berjalan. Bahkan bila BUMD sudah ada, beras sehat harus masuk sebagai salah satu produk yang dipasarkan.
Selanjutnya Wakil Bupati Sanjaya menambahkan, program Tabanan Serasi wajib untuk dilanjutkan. Terutama program-program yang populis dan pro rakyat. "Cara untuk menjalankannya ini perlu diformulasikan," ujarnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
Untuk itu, Bupati Eka dan Wabup Sanjaya memimpin rapat koordinasi bersama pimpinan satuan kerja perangkat daerah (SKPD), Senin.
Rapat perdana itu bertujuan untuk menyelaraskan perencanaan program pembangunan Pemkab Tabanan, periode 2016-2021.
Rapat diawali dengan pemaparan dari Bappeda mengenai Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Tabanan 2017. Dalam pemaparan yang disampaikan Ida Bagus Wiratmaja, RKPD Tabanan 2017 mengambil tema 'Menggerakkan Ekonomi Kerakyatan Berbasis Desa Melalui Pemantapan Sektor Hulu'.
Ia menjelaskan, sektor hulu yang dimaksud adalah bidang pertanian, sehingga seluruh program yang dirancang, baik di bidang infrastruktur, ekonomi, transportasi, sampai dengan pariwisata harus mengacu pada bidang pertanian.
"Langkah progresifnya ada pada sektor hulu. Sedangkan untuk profitnya di sektor ekonomi kerakyatan," jelas Ida Bagus Wiratmaja.
Bupati Eka Wiryastuti menginstruksikan seluruh pimpinan SKPD di lingkungan Pemkab Tabanan bekerja sama untuk berbuat yang terbaik bagi masyarakat sesuai dengan bidangnya masing-masing.
"Apapun bidangnya, entah kesehatan, pendidikan atau bidang apapun. Berbuat yang terbaik. Kalau lima tahun lalu kita sudah mengumpulkan 400 prestasi, lima tahun ke depan harus ditambah. Komunikasi dan koordinasi kita tingkatkan lagi," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, dia juga menegaskan bahwa dirinya bersama Wakil Bupati Sanjaya akan melanjutkan program-program yang sudah ada, terutama program-program yang populis dan pro rakyat.
"Jadi, yang sudah ada dilanjutkan. Yang belum terselesaikan lima tahun sebelumnya, diselesaikan segera," tegasnya.
Ia menekankan soal beberapa program yang menjadi prioritas kepemimpinannya bersama Wabup Sanjaya selama lima tahun ke depan. Prioritas program itu mengarah pada bidang infrastruktur salah satunya jalan dan rumah sakit di bidang kesehatan.
"Rumah sakit ini penting dan jadi skala prioritas kita. Ini harus dibangun karena sudah menjadi kebutuhan. Kemarin, ada 75 orang kena demam berdarah sampai dirawat di lorong. Sekarang ini sudah tidak zaman seperti itu," imbuhnya.
Program prioritas berikutnya menyangkut sektor ekonomi, yakni soal kelanjutan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Khusus untuk BUMD, pembahasannya sudah pernah dilakukan tinggal menjalankan teknisnya sesegera mungkin.
"BUMD itu nafasnya ekonomi kerakyatan. BUMDes juga harus diatur juga. Aturannya harus dibuat sinergis. BUMD yang jadi rumahnya dulu, jangan terlalu lama. Ke depan BUMD bisa menjadi pioner di Tabanan sebagai salah satu yang betul-betul mendorong ekonomi kerakyatan," jelasnya.
Demikian halnya dengan program Beras Sehat. Dia menegaskan agar program itu tetap berjalan. Bahkan bila BUMD sudah ada, beras sehat harus masuk sebagai salah satu produk yang dipasarkan.
Selanjutnya Wakil Bupati Sanjaya menambahkan, program Tabanan Serasi wajib untuk dilanjutkan. Terutama program-program yang populis dan pro rakyat. "Cara untuk menjalankannya ini perlu diformulasikan," ujarnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016