Jakarta (Antara Bali) - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menggencarkan Festival "Border Tourism" di wilayah perbatasan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Ada ratusan titik perbatasan, dan kami geber dengan event secara reguler," kata Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya, di Jakarta, Minggu.
Pihaknya baru saja rampung menggelar Festival Wonderful Indonesia di Borderland wilayah Sambas, Kalimantan Barat (Kalbar).
Menurut Menteri Arief, menggencarkan festival di wilayah perbatasan dengan negara lain menjadi alat yang efetif untuk menjaring lebih banyak wisatawan mancanegara (wisman) untuk masuk ke Indonesia.
Ia mencontohkan di negara-negara Eropa, jumlah kunjungan wismannya sangat besar karena salah satunya bisa ditembus melalui perbatasan dengan jalur darat.
"Paris misalnya setahun (dikunjungi) 60 juta. London sampai di angka 40 juta turis. Mereka punya jumlah turis banyak, karena bisa ditembus dengan jalur darat, dengan kereta. Jalur darat itu kesannya dekat, mudah, tidak buang banyak waktu," kata mantan Dirut PT Telkom itu.
Menurut dia, Indonesia mempunyai jalur perlintasan darat yang banyak di antaranya di Kalimantan, Papua, Timor dan yang bisa ditempuh dengan jalur kapal dengan cepat, seperti Kepri, Sulut, dan lainnya.
Menteri Arief bertekad ke depan akan menggelar festival di daerah perbatasan dengan atraksi wisata yang lebih seru sehingga semakin menarik minat wisman untuk berkunjung.
Pada Festival Wonderful Indonesia beberapa waktu lalu di Kalbar misalnya, terbukti mampu menarik kunjungan wisman Malaysia dengan peningkatan angka kunjungan hingga mencapai lebih dari 10 kali lipat dibandingkan hari-hari biasa. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Ada ratusan titik perbatasan, dan kami geber dengan event secara reguler," kata Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya, di Jakarta, Minggu.
Pihaknya baru saja rampung menggelar Festival Wonderful Indonesia di Borderland wilayah Sambas, Kalimantan Barat (Kalbar).
Menurut Menteri Arief, menggencarkan festival di wilayah perbatasan dengan negara lain menjadi alat yang efetif untuk menjaring lebih banyak wisatawan mancanegara (wisman) untuk masuk ke Indonesia.
Ia mencontohkan di negara-negara Eropa, jumlah kunjungan wismannya sangat besar karena salah satunya bisa ditembus melalui perbatasan dengan jalur darat.
"Paris misalnya setahun (dikunjungi) 60 juta. London sampai di angka 40 juta turis. Mereka punya jumlah turis banyak, karena bisa ditembus dengan jalur darat, dengan kereta. Jalur darat itu kesannya dekat, mudah, tidak buang banyak waktu," kata mantan Dirut PT Telkom itu.
Menurut dia, Indonesia mempunyai jalur perlintasan darat yang banyak di antaranya di Kalimantan, Papua, Timor dan yang bisa ditempuh dengan jalur kapal dengan cepat, seperti Kepri, Sulut, dan lainnya.
Menteri Arief bertekad ke depan akan menggelar festival di daerah perbatasan dengan atraksi wisata yang lebih seru sehingga semakin menarik minat wisman untuk berkunjung.
Pada Festival Wonderful Indonesia beberapa waktu lalu di Kalbar misalnya, terbukti mampu menarik kunjungan wisman Malaysia dengan peningkatan angka kunjungan hingga mencapai lebih dari 10 kali lipat dibandingkan hari-hari biasa. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016