Mangupura (Antara Bali) - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Yuddy Chrisnandi, mengharapkan seluruh instansi pemerintah berupaya menciptakan inovasi pelayanan publik agar memudahkan masyarakat untuk berusaha.

"Hal ini merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kemudahan berusaha adalah efesiensi dan efektivitas birokrasi yang dipacu oleh inovasi pelayanan publik," kata Menteri Yuddy Chrisnandi di Mangupura, Jumat.

Dalam acara rapat evaluasi pelayanan publik yang diikuti 57 kabupaten/kota dari seluruh Indonesia itu, pihaknya mengharapkan seluruh instansi pemerintah melakukan inovasi pelayanan publik agar semakin berkembang dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Kabupaten Badung diberi kehormatan sebagai tuan rumah penyelenggaraan rapat tindak lanjut hasil evaluasi pelayanan publik tingkat nasional yang berlangsung di ruang Kertha Gosana, Puspem Badung itu, disambut Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta dan Wakil Bupati I Ketut Suiasa.

Acara tersebut juga dihadiri Deputi Pelayanan Publik KemenPAN-RB Mirawati Sudjono, Dirjen Imigrasi Ronnie F Sompie, Bupati dan Wali kota dari 57 Kabupaten/Kota seluruh Indonesia dan segenap pimpinan SKPD di Lingkungan Pemkab Badung.

Bupati Badung Giri Prasta mengatakan, tujuan pertemuan rapat evaluasi itu sebagai tindak lanjut evaluasi pelayanan publik dan sejalan dengan komitmen Pemkab Badung menjadikan peningkatan kualitas pelayanan publik sebagai salah satu prioritas pembangunan daerah.

"Upaya dan langkah strategis yang telah dilakukan oleh Pemkab Badung beserta segenap jajaran untuk memperbaiki mutu pelayanan publik khususnya mengembangkan dan meningkatkan kualitas sarana prasarana pelayanan kesehatan di RSUD Badung sehingga naik kelas dari tipe C menjadi tipe B," ujarnya.

Ia menambahkan, Tahun 2014 salah satu program terobosan Badung masuk 90 inovasi yakni festival budaya pertanian sebagai terobosan inovasi, promosi dan pemasaran produk pertanian.

Sementara Tahun 2015, ada tiga program inovasi Badung yang berhasil masuk top 99 inovation dan meraih penghargaan yaitu program OVOP, asparagus ditanam, ekonomi mapan (top 25), program Gelatik, sampah plastik, musibah membawa berkah (top 40), cegah kanker serviks perempuan tersenyum (top 99).

Deputi Pelayanan Publik Mirawati Sudjono menjelaskan, dalam mendorong mempercepat dan meningkatkan pelayanan publik, KemenPAN RB telah meluncurkan gerakan satu instansi satu inovasi.

"Artinya setiap kementerian, lembaga dan pemerintah daerah wajib menciptakan minimal satu inovasi pelayanan publik setiap tahun," katanya.

Ia menambahkan, rapat koordinasi untuk menyampaikan hasil evaluasi pelayanan publik di 57 kabupaten/kota (pusat pelayanan terpadu satu pintu, RSUD dan Kantor DukCapil) serta unit pelayanan publik lainnya seperti di Bandar Udara, Pelabuhan, Imigrasi dan Polres yang telah dilaksanakan sejak 2015.

"Melalui evaluasi diharapkan peserta rapat dapat belajar dari daerah-daerah yang telah menjadi percontohan (role model)," ujarnya. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Made Surya

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016