Amlapura (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Karangasem melaksanaan program sosialisasi pembangunan daerah di Kecamatan Selat yang dihadiri Bupati setempat I Gusti Ayu Mas Sumatri.
Kehadiran Bupati Karangasem Mas Sumatri di Kecamatan Selat, Rabu, didampingi oleh Plt Asisten (II) Ekonomi Pembangunan I Made Sujana Erawan, staf ahli bidang pemerintahan Ni Ketut Puspakumari, DPRD beserta jajaran SKPD terkait.
Bupati Mas Sumatri memaparkan di hadapan masyarakat bahwa penyerapan dana kegiatan pembangunan dalam APBD Kabupaten Karangasem untuk tahun 2016 adalah sebesar Rp1,8 triliun, sedangkan target PAD sebesar Rp233 miliar.
"Untuk itu Pemerintah Kabupaten Karangasem berupaya untuk mendapatkan dana tambahan dari pemerintah provinsi maupun pusat," ujar Mas Sumatri.
Dikatakan dia, pada tahun 2016 ada dana perimbangan sebesar Rp1,2 triliun. Dana tersebut diserap oleh masing-masing SKPD yang nantinya akan menjadi penunjang kegiatan yang akan dilaksanakan di masing-masing kecamatan pada anggaran tahun 2016.
Adapun besaran anggaran kegiatan pembangunan untuk Kecamatan Selat adalah sebesar Rp49.459.542.271. Sedangkan pembagian alokasi dana desa (ADD) tahun 2016 bagi setiap desa, khususnya di Kecamatan Selat secara keseluruhan sebesar Rp7,6 miliar.
Pada "roadshow" di Kecamatan Selat ini, Bupati Mas Sumatri juga berkenan menjawab dan menerima beberapa keluhan yang disampaikan langsung dalam kesempatan itu. Di antaranya keluhan yang disampaikan oleh Bendesa Adat Duda I Komang Sujana, tentang senderan sekolah yang telah rusak dan terbengkalai.
Atas keluhan itu, Bupati Mas Sumatri dan Pemkab Karangasem akan menindaklajuti masalah itu, dan menyarankan agar mengajukan proposal ke Dinas Pendidikan serta jajaran terkait supaya segera ditindaklanjuti.
Permasalahan lain yang diajukan adalah tentang pengangkatan tenaga honorer tata usaha (TU) untuk sekolah-sekolah. Tenaga honorer sangat diperlukan guna membantu tugas-tugas administrasi di sekolah bersangkutan.
Menjawab pertanyaan ini, bupati akan berkoordinasi dengan pihak terkait, di antaranya sekolah, kepala desa, serta camat untuk lebih mencermati permasalah ini.
Pada akhir pemaparannya, Bupati Mas Sumatri menambahkan, program kegiatan pembangunan tahun 2016 dengan anggaran yang ada ini, pastinya belum mampu memenuhi semua usulan yang telah diajukan.
"Kita berharap semua pihak dapat memahami dan menjadikan forum ini wacana untuk saling introspeksi dan mendukung semua kegiatan demi kelancaran kegiatan pembangunan Kabupaten Karangasem tahun anggaran 2016," ujarnya.
Menurut dia, nantinya perencanaan pembangunan di tahun 2017 dapat diusulkan kembali program kegiatan yang bersifat prioritas dan sesuai dengan potensi masing-masing melalui Musrenbang Kecamatan. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
Kehadiran Bupati Karangasem Mas Sumatri di Kecamatan Selat, Rabu, didampingi oleh Plt Asisten (II) Ekonomi Pembangunan I Made Sujana Erawan, staf ahli bidang pemerintahan Ni Ketut Puspakumari, DPRD beserta jajaran SKPD terkait.
Bupati Mas Sumatri memaparkan di hadapan masyarakat bahwa penyerapan dana kegiatan pembangunan dalam APBD Kabupaten Karangasem untuk tahun 2016 adalah sebesar Rp1,8 triliun, sedangkan target PAD sebesar Rp233 miliar.
"Untuk itu Pemerintah Kabupaten Karangasem berupaya untuk mendapatkan dana tambahan dari pemerintah provinsi maupun pusat," ujar Mas Sumatri.
Dikatakan dia, pada tahun 2016 ada dana perimbangan sebesar Rp1,2 triliun. Dana tersebut diserap oleh masing-masing SKPD yang nantinya akan menjadi penunjang kegiatan yang akan dilaksanakan di masing-masing kecamatan pada anggaran tahun 2016.
Adapun besaran anggaran kegiatan pembangunan untuk Kecamatan Selat adalah sebesar Rp49.459.542.271. Sedangkan pembagian alokasi dana desa (ADD) tahun 2016 bagi setiap desa, khususnya di Kecamatan Selat secara keseluruhan sebesar Rp7,6 miliar.
Pada "roadshow" di Kecamatan Selat ini, Bupati Mas Sumatri juga berkenan menjawab dan menerima beberapa keluhan yang disampaikan langsung dalam kesempatan itu. Di antaranya keluhan yang disampaikan oleh Bendesa Adat Duda I Komang Sujana, tentang senderan sekolah yang telah rusak dan terbengkalai.
Atas keluhan itu, Bupati Mas Sumatri dan Pemkab Karangasem akan menindaklajuti masalah itu, dan menyarankan agar mengajukan proposal ke Dinas Pendidikan serta jajaran terkait supaya segera ditindaklanjuti.
Permasalahan lain yang diajukan adalah tentang pengangkatan tenaga honorer tata usaha (TU) untuk sekolah-sekolah. Tenaga honorer sangat diperlukan guna membantu tugas-tugas administrasi di sekolah bersangkutan.
Menjawab pertanyaan ini, bupati akan berkoordinasi dengan pihak terkait, di antaranya sekolah, kepala desa, serta camat untuk lebih mencermati permasalah ini.
Pada akhir pemaparannya, Bupati Mas Sumatri menambahkan, program kegiatan pembangunan tahun 2016 dengan anggaran yang ada ini, pastinya belum mampu memenuhi semua usulan yang telah diajukan.
"Kita berharap semua pihak dapat memahami dan menjadikan forum ini wacana untuk saling introspeksi dan mendukung semua kegiatan demi kelancaran kegiatan pembangunan Kabupaten Karangasem tahun anggaran 2016," ujarnya.
Menurut dia, nantinya perencanaan pembangunan di tahun 2017 dapat diusulkan kembali program kegiatan yang bersifat prioritas dan sesuai dengan potensi masing-masing melalui Musrenbang Kecamatan. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016