Denpasar (Antara Bali) - Komando Resor Militer 163/Wira Satya mensterilkan wilayah perbukitan dan hutan di Provinsi Bali mengantisipasi penyalahgunaan daerah tersebut digunakan sebagai latihan organisasi teroris.

"Kamp-kamp latihan di hutan di sepanjang pegunungan di Bali hasil patroli dan napak tilas kami itu aman, tidak ada (kamp latihan teroris di Bali)," kata Komandan Korem 163/Wira Satya, Kolonel Infantri I Nyoman Cantiasa usai memimpin perayaan HUT ke-55 lembaga tersebut di Denpasar, Rabu.

Menurut dia, pihaknya telah memberikanm atensi khusus terhadap kawasan-kawasan tertentu seperti daerah perbukitan dan hutan atau daerah yang sulit dijangkau masyarakat mengingat wilayah tersebut kerap digunakan kelompok jaringan keras atau teroris melakukan latihan.

Untuk itu pihaknya intensif melakukan napak tilas dan patroli di sejumlah hutan di Pulau Dewata, salah satunya di hutan kawasan Taman Nasional Bali Barat.

"Kami baru selesai napak tilas, jalan dari Pulaki sampai ke Jembrana. Sementara ini hutan masih asli belum ada manusia atau tanda adanya latihan," imbuh perwira asal Seririt, Kabupaten Buleleng itu.

Hal tersebut dilakukan mengingat baru beberapa waktu lalu aparat terkait menemukan kamp latihan yang diduga digunakan oleh kelompok teroris di Temanggung dan Malang, Jawa Timur.

Sementara itu momentum hari jadi Korem 163/Wira Satya ke-55, ia meminta seluruh prajurit untuk selalu waspada dan mengamati keamanan di Bali.

"Mereka (prajurit) harus siap, harus waspada dan teliti dalam mengamati dalam menjaga keamanan Bali," katanya.

Ia juga meminta Kodim di sembilan kabupaten/kota di Bali untuk memetakan tofografi wilayah untuk mengantisipasi kerawanan daerah dari ancaman terorisme.

"Kodim harus petakan tipologi daerah mana yang rawan. Mereka harus lebih waspada bekerja sama dengan Polri dan masyarakat," ujar Cantiasa. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Dewa Wiguna

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016