Bogor (Antara Bali) - Gunma Safari Park mendonasikan sejumlah dana yang dikumpulkan dari rakyat (pengunjung) Jepang untuk mendukung upaya pelestarian satwa di Indonesia yang diserahkan kepada Taman Safari Indonesia (TSI) Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu.
"Donasi dari rakyat Jepang ini akan dialokasikan untuk pembangunan sarana dan prasarana konsevasi di Indonesia," kata Frans Manansang, Owner TSI Cisarua.
Frans menyebutkan, donasi tersebut merupakan kerja sama antara Kebun Binatang dan Konservasi Gunma Safari Park dari Jepang dengan Atase Kehutanan, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk negara Sakura tersebut.
"Kerja sama sudah dimulai sejak tahun 2000, setiap tahunnya Gunma Safari Park menyalurkan donasinya ke Indonesia," katanya.
Ia mengatakan, sumbangan dana dari rakyat Jepang tersebut telah disalurkan untuk upaya konservasi seperti penanaman pohon di sejumlah Taman Nasional, seperti Taman Nasional Waikambas, Taman Nasional Pangrango, Taman Nasional Halimun Salak, Taman Nasional Gunung Pancar, Tanjung Banoa, Nusa Penida.
"Kerja sama ini memberikan manfaat selain untuk mengkampanyekan pelestarian satwa ex-situ dan in-situ, juga mempromosikan satwa ke Jepang, maupun sebaliknya," katanya.
Direktur Gunma Safari Park, Kunihiko Takashi mengatakan sumbangan dana yang diberikan kepada Indonesia merupakan donasi dari para pengunjung di Kebun Binatang dan Konservasi Gunma Safari Park, jumlah dana yang terkumpul 11 juta yen.
"Rakyat Jepang sangat menyayangi binatang, donasi ini sebagai kontribusi Jepang untuk perlindungan satwa dan fauna," katanya.
Menurut dia, Indonesia memiliki keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia, memiliki kekayaan satwa dan fauna yang beragam. Hal ini mendorong Jepang melalui Gunma Safari Park untuk berkontribusi membantu pelestarian.
"Bantuan konservasi dari Jepang dilakukan di berbagai negara, Gunma Safari Park khusus membantu untuk Indonesia," katanya.
Direktur Jenderal Konservasi Sumberdaya Alam dan Ekosistem, Tachrir Fathoni mengatakan kerja sama ini merupakan kerja sama sister park, dalam menjaga hubungan baik antara Jepang dan Indonesia.
"Kerja sama ini bagian dari diplomasi satwa, menjalin hubungan erat antara Indonesia dan Jepang," katanya.
Ia menambahkan donasi awal telah disalurkan untuk konservasi Jalak Bali yang berhasil memulihkan populasi satwa endemik Bali yang telah diakui dunia internasional.
"Tahun ini, donasi kita alokasikan untuk pembangunan sarana penangkaran untuk burung," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Donasi dari rakyat Jepang ini akan dialokasikan untuk pembangunan sarana dan prasarana konsevasi di Indonesia," kata Frans Manansang, Owner TSI Cisarua.
Frans menyebutkan, donasi tersebut merupakan kerja sama antara Kebun Binatang dan Konservasi Gunma Safari Park dari Jepang dengan Atase Kehutanan, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk negara Sakura tersebut.
"Kerja sama sudah dimulai sejak tahun 2000, setiap tahunnya Gunma Safari Park menyalurkan donasinya ke Indonesia," katanya.
Ia mengatakan, sumbangan dana dari rakyat Jepang tersebut telah disalurkan untuk upaya konservasi seperti penanaman pohon di sejumlah Taman Nasional, seperti Taman Nasional Waikambas, Taman Nasional Pangrango, Taman Nasional Halimun Salak, Taman Nasional Gunung Pancar, Tanjung Banoa, Nusa Penida.
"Kerja sama ini memberikan manfaat selain untuk mengkampanyekan pelestarian satwa ex-situ dan in-situ, juga mempromosikan satwa ke Jepang, maupun sebaliknya," katanya.
Direktur Gunma Safari Park, Kunihiko Takashi mengatakan sumbangan dana yang diberikan kepada Indonesia merupakan donasi dari para pengunjung di Kebun Binatang dan Konservasi Gunma Safari Park, jumlah dana yang terkumpul 11 juta yen.
"Rakyat Jepang sangat menyayangi binatang, donasi ini sebagai kontribusi Jepang untuk perlindungan satwa dan fauna," katanya.
Menurut dia, Indonesia memiliki keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia, memiliki kekayaan satwa dan fauna yang beragam. Hal ini mendorong Jepang melalui Gunma Safari Park untuk berkontribusi membantu pelestarian.
"Bantuan konservasi dari Jepang dilakukan di berbagai negara, Gunma Safari Park khusus membantu untuk Indonesia," katanya.
Direktur Jenderal Konservasi Sumberdaya Alam dan Ekosistem, Tachrir Fathoni mengatakan kerja sama ini merupakan kerja sama sister park, dalam menjaga hubungan baik antara Jepang dan Indonesia.
"Kerja sama ini bagian dari diplomasi satwa, menjalin hubungan erat antara Indonesia dan Jepang," katanya.
Ia menambahkan donasi awal telah disalurkan untuk konservasi Jalak Bali yang berhasil memulihkan populasi satwa endemik Bali yang telah diakui dunia internasional.
"Tahun ini, donasi kita alokasikan untuk pembangunan sarana penangkaran untuk burung," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016