Denpasar (Antara Bali) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai kinerja perbankan di Provinsi Bali tumbuh positif selama tahun 2015 meski perekonomian nasional dan global melambat.

"Perbankan di Bali kondisinya berkembang baik secara positif," kata Kepala OJK Regional VIII Bali-Nusa Tenggara, Zulmi, dalam pertemuan tahunan pelaku industri jasa keuangan 2016 di Denpasar, Kamis.

Dia menjelaskan bahwa ekonomi di Pulau Dewata tergolong unik karena sektor utama pendorong ekonomi daerah adalah sektor pariwisata sehingga meskipun ekonomi melambat namun di Bali, pertumbuhan ekonominya masih tergolong tinggi.

"Meski terjadi pelambatan tetapi di Bali beda, ada uniknya. Di Bali justru sektor pariwisata menjadi sektor utama yang dapat menggerakkan pertumbuhan ekonomi," ujarnya.

Menurut dia, kinerja positif perbankan di Pulau Dewata itu diukur berdasarkan perkembangan total aset, kesehatan bank, dan indikator lain.

OJK mencatat aset perbankan di Pulau Dewata selama 2015 mencapai Rp104,35 triliun melonjak hampir 9,5 persen dari aset sebelumnya yang mencapai Rp95,30 triliun.

Dari total aset tersebut, bank umum memiliki kontribusi terbesar yakni sebesar hampir 89 persen dan BPR (11,03 persen).

Penyaluran kredit perbankan selama 2015 juga menunjukkan tren positif yakni meningkat cukup besar yaitu 10,5 persen dari Rp64,3 persen triliun menjadi Rp71,14 triliun.

"Jumlah kredit perbankan yang disalurkan itu untuk mendukung investasi dan modal kerja dunia usaha dan konsumsi masyarakat," imbuhnya.

Rasio jumlah kredit yang disalurkan dan dana yang dihimpun dari masyarakat atau dikenal dengan istilah "Loan deposit ratio" (LDR) juga meningkat dari 81 persen menjadi 86 persen.

Meski demikian, perekonomian di Bali masih tetap terpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi nasional yang masih tetap terekspos sejumlah tantangan.

Pengaruh tersebut, lanjut dia, di antaranya meliputi potensi penurunan daya beli masyarakat, peningkatan kemiskinan dan melebarnya tingkat ketimpangan. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Dewa Wiguna

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016