Jakarta (Antara Bali) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan
melepas 80 pengajar Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) ke 16
negara tujuan termasuk Vietnam, Laos, Thailand, Malaysia, Kamboja, dan
Australia.
"Ini momen bagi kita untuk membangun citra bangsa dan memperluas Bahasa Indonesia ke seluruh negara. Tantangan kami sebagai pemerintah adalah memperkaya bahasa, sedangkan tantangan untuk pengajar BIPA adalah memperluas jangkauannya," kata Anies di Jakarta, Selasa.
Dia meminta para pengajar punya perspektif jangka panjang, tidak hanya sekedar mengajar tetapi membuat Bahasa Indonesia bisa mewarnai percakapan antarbangsa pada masa yang akan datang.
"Suatu saat, ketika hadir di pertemuan maka salah satu bahasa pilihannya adalah Bahasa Indonesia. Saya kira perjuangan kita tidak terlalu sulit, karena Bahasa Indonesia merupakan salah satu yang mudah dipelajari," katanya..
Dia juga meminta para pengajar BIPA tidak hanya menempatkan diri sebagai pengajar tetapi juga duta bangsa.
"Dalam konteks sebagai duta, tolong sampaikan kehebatan Indonesia bahwa kita satu bahasa. Tidak banyak negara yang seperti kita, yang mempunyai sekitar 700 bahasa daerah, namun ketika duduk dalam perundingan sepakat menggunakan Bahasa Indonesia," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Ini momen bagi kita untuk membangun citra bangsa dan memperluas Bahasa Indonesia ke seluruh negara. Tantangan kami sebagai pemerintah adalah memperkaya bahasa, sedangkan tantangan untuk pengajar BIPA adalah memperluas jangkauannya," kata Anies di Jakarta, Selasa.
Dia meminta para pengajar punya perspektif jangka panjang, tidak hanya sekedar mengajar tetapi membuat Bahasa Indonesia bisa mewarnai percakapan antarbangsa pada masa yang akan datang.
"Suatu saat, ketika hadir di pertemuan maka salah satu bahasa pilihannya adalah Bahasa Indonesia. Saya kira perjuangan kita tidak terlalu sulit, karena Bahasa Indonesia merupakan salah satu yang mudah dipelajari," katanya..
Dia juga meminta para pengajar BIPA tidak hanya menempatkan diri sebagai pengajar tetapi juga duta bangsa.
"Dalam konteks sebagai duta, tolong sampaikan kehebatan Indonesia bahwa kita satu bahasa. Tidak banyak negara yang seperti kita, yang mempunyai sekitar 700 bahasa daerah, namun ketika duduk dalam perundingan sepakat menggunakan Bahasa Indonesia," katanya. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016