Denpasar (Antara Bali) - Bentara Budaya Bali (BBB), lembaga kebudayaan nirlaba Kompas-Gramedia di Ketewel, Kabupaten Gianyar menggelar program penayangan dan apresiasi film Perancis berbasis website, bertajuk "My French Film Festival" selama dua hari, 13-14 Februari 2016.

"Kegiatan tersebut dapat dilaksanakan berkat kerja sama dengan Institut Francais Indonesia (IFI), Alliance Francaise Bali dan Udayana Science Club (USC) Universitas Udayana," kata Penanggungjawab Program Budaya Alliance Francaise Bali, Diah Dharmapatni di Denpasar, Sabtu.

Ia mengatakan, "My French Film Festival" digagas untuk mempublikasikan film-film karya para sineas terkini Perancis. Platform berupa website yang diusung untuk memberikan kesempatan kepada siapa saja untuk dapat mengunduh film-film terpilih secara online.

"Kegiatan kali ini merupakan keenam dengan menyuguhkan 14 film panjang dan 11 film pendek yang dapat diakses secara serentak di beberapa negara sejak 18 Januari 2016 hingga 18 Februari 2016," ujar Diah Dharmapatni.

Film tersebut berangkat dari berbagai latar belakang, seperti dunia profesional, cinta sepasang kekasih, keluarga hingga pencarian inspirasi. Salah satunya film "L'affaire Sk1", besutan sutradara Frederic Tellier, yang mengisahkan Franck Magne, yakni seorang inspektur muda yang mengawali karirnya di Kepolisian Yudisial.

Dalam perjalanan karirnya tersebut menemui banyak kendala seperti kekurangan sarana, menghabiskan waktu yang panjang dan rumitnya birokrasi.

Film lainnya mengisahkan bagaimana kesetiaan anak kepada sang ibu yang hidup matinya sangat bergantung pada mesin. Film La Fin Du Dragon (The Dragons Demise), menceritakan bagaimana Marianne, Mike dan Angela berkumpul di dekat ibu mereka yang sedang koma.

Marianne tidak pernah menyangka bahwa usia dapat dihitung, namun kini dia lebih paham. Dan masih terdapat beberapa judul film lainnya seperti Les Repas Dominical (The Sunday Lunch), Essaie De Mourir Jeune (Try to Die Young), La Belle Saison (Summertime), dan H Recherche F.

"Melalui My French Film Festival (MFFF) kita berkesempatan untuk dapat berbagi apresiasi terhadap beberapa film yang ditayangkan dalam festival ini, khususnya film-film Prancis yang jarang masuk ke bioskop di Indonesia," ujar Diah Dharmapatni. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Ketut Sutika

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016