Singaraja (Antara Bali) - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Buleleng, Bali berencana menambah empat sumur bor baru di wilayah itu untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.

"Beberapa lokasi sudah dipetakan terutama untuk mengintensifkan pelayanan di wilayah kota," kata Dirut PDAM Buleleng, Made Lestariana di Singaraja, Bali, Jumat.

Ia menjelaskan, keempat wilayah sumur bor baru seperti di wilayah Jalan Pulau Obi Banyuning, Desa Pangkung Paruk, Desa Bungkulan dan Desa Pancasari.

Dengan rencana penambahan empat sumur bor di wilayah tersebut, tentu sebagai solusi dalam mengatasi gangguan pelayanan air minum di Bali utara.

Selain penambahan empat sumur bor, kata dia, PDAM juga mengoptimalkan pemanfaatan sumber air Mumbul juga menjadi solusi lainnya, dalam mengatasi gangguan layanan PDAM.

Menurutnya, dalam waktu dekat sumber air sudah dapat dioperasikan dengan tahap awal uji coba. "Air Mumbul itu, debit sebenarnya 50 liter per detik, rencananya akan kami ambil 40 liter per detik, ternyata setelah dibangun infrastruktur tangkapan air yang masuk 30 liter per detik. Mungkin yang 10 liter per detik itu tidak bisa ditangkap karena langsung mengalir ke sungai itu berada di luar Captering kami," jelas Lestariana.

Ia pun menargetkan, tahap uji coba dapat dilakukan pada Februari 2016 sehingga dapat mengoptimalkan pendistribusian air ke masyarakat. "Target bulan depan sudah bisa berjalan. Ini bisa menutupi daerah yang mengalami gangguan dan ini termasuk proyeksi pengembangan baru," terangnya.

Lestariana juga mengungkapkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak desa yang mengalami kesulitan air, untuk bekerja sama menyediakan bak penampungan air, dalam mengatasi kesulitan air bersih saat beban puncak.

"Kami siap menyediakan bak air dan pihak desa membuat tower penampungannya dan program ini kami sosialisasikan dulu, mudah-mudahan disetujui," demikian Lestariana.  (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Made Bagus Andi Purnomo

Editor : I Made Andi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016