Jakarta (Antara Bali) - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan
sebanyak sepuluh warga negara Indonesia mengalami luka ringan akibat
gempa di Taiwan yang terjadi pada Sabtu (6/2).
"Kemarin ada tujuh (korban WNI), dan pagi ini saya dapat informasi lagi ada tiga warga negara Indonesia yang menderita luka ringan," kata Retno di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu.
Menurut Menlu, Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taiwan melakukan penyisiran dan terus berkoordinasi dengan kementerian terkait data WNI yang menjadi korban gempa.
"Jadi setiap hari 3-4 kali saya mendapatkan update berhubungan dengan posko kita yang ada di Tainan," kata Retno.
KDEI telah membuka Posko KDEI Peduli di Tainan yang beralamat di Hua Street No 42-2, North District, Tainan City, dan WNI dapat menghubungi telepon +886973947516.
Hingga kini, Badan Bencana Alam Taiwan (TDA) mengumumkan sedikitnya 14 tewas akibat gempa dan ratusan lainnya luka-luka.
Diperkirakan sekitar 230.000 WNI berada Taiwan, sekitar 17.000 di antaranya adalah TKI, sisanya adalah pelajar dan lainnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Kemarin ada tujuh (korban WNI), dan pagi ini saya dapat informasi lagi ada tiga warga negara Indonesia yang menderita luka ringan," kata Retno di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu.
Menurut Menlu, Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taiwan melakukan penyisiran dan terus berkoordinasi dengan kementerian terkait data WNI yang menjadi korban gempa.
"Jadi setiap hari 3-4 kali saya mendapatkan update berhubungan dengan posko kita yang ada di Tainan," kata Retno.
KDEI telah membuka Posko KDEI Peduli di Tainan yang beralamat di Hua Street No 42-2, North District, Tainan City, dan WNI dapat menghubungi telepon +886973947516.
Hingga kini, Badan Bencana Alam Taiwan (TDA) mengumumkan sedikitnya 14 tewas akibat gempa dan ratusan lainnya luka-luka.
Diperkirakan sekitar 230.000 WNI berada Taiwan, sekitar 17.000 di antaranya adalah TKI, sisanya adalah pelajar dan lainnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016