Denpasar (Antara Bali) - Operator telepon seluler XL Axiata melakukan uji coba layanan Voice Over LTE (VoLTE) dan Rich Communication Suite (RCS) dalam upaya memenuhi pelanggan.
General Manager XL East Region, Dodyk Supriyono di Kuta, Bali, Jumat mengatakan, uji coba yang dilakukan tersebut didasari pertimbangan ingin untuk mampu memberikan layanan panggilan voice dan video yang superior kepada pelanggan.
Ia menjelaskan VoLTE sendiri merupakan layanan inovatif untuk voice sebagai hasil dari pengembangan 4G LTE. Sangat perlu menghadirkan layanan VoLTE ini seiring upaya untuk terus melengkapi layanan kepada pelanggan. Dan terus berusaha menjadi yang terdepan dalam layanan 4G LTE.
Dodyk menjelaskan VoLTE merupakan layanan telepon melalui jaringan data LTE, sedangkan RCS merupakan layanan komunikasi yang diperkaya dan lebih lengkap di atas sambungan internet. Uji coba dilakukan di Surabaya dan Denpasar secara bersamaan.
"Kami telah menyiapkan secara maksimal melalui uji coba yang terus menerus untuk memastikan kualitasnya. Hasilnya sangat baik, dan akan terus dikembangkan untuk penambahan fitur-fitur lainnya. Jadi pada dasarnya jika sewaktu-waktu akan diluncurkan kami sudah siap. Kami juga mengupayakan kesiapan dari sisi handset di pasaran yang memiliki fitur untuk menggunakan VoLTE," ujarnya.
Dikatakan, manfaat ditawarkan VoLTE dibandingkan layanan voice lainnya yang ada pada saat ini, antara lain adalah kualitas suara yang sangat jernih "HD voice", hemat daya baterai ponsel, juga talktime menggunakan VoLTE lebih lama sekitar 1,5 kali dibandingkan aplikasi VoIP yang lainnya.
"Secara teknis, pada VoLTE, call set-up juga sangat singkat yang hanya perlu satu hingga dua detik. Sementara itu, pada umumnya layanan nelepon lainnya rata-rata membutuhkan lima sampai enam detik," ucapnya.
Dari sisi operator, kata dia, jika dibandingkan dengan UMTS/GSM, maka VoLTE memungkinan operator untuk lebih efisien dalam menggunakan alokasi pita frekuensi yang dimiliki. Dengan demikian, operator bisa melayani lebih banyak pelanggan hingga dua kali untuk voice call/MHz dibandingkan CS call. Dengan menggunakan VoLTE, pelanggan yang melakukan/menerima layanan telpon juga akan tetap di jaringan LTE, tanpa perlu melakukan "fall back" atau pindah ke jaringan UMTS/GSM terlebih dahulu.
Apabila saat pelanggan melakukan panggilan di jaringan LTE (VoLTE) dan kemudian "moving" atau pindah ke area yang belum mendapatkan jaringan LTE, VoLTE juga memungkinkan pelanggan untuk berpindah dari LTE ke non-LTE atau pun sebaliknya, tanpa terputus.
"Teknologi VoLTE ini sangat dibutuhkan ke depannya, terutama jika jaringan LTE sudah semakin meluas dan merata," ujarnya.
Sedangkan aplikasi RCS merupakan layanan komunikasi berbasis internet yang memadukan ragam fitur, antara lain seperti "messaging, chating, voice call, dan video call" dalam satu aplikasi yang mudah digunakan. Bisa disebut RCS sebagai pelengkap dari VoLTE.
"Dengan hadirnya kedua teknologi ini, kami berharap dapat terus memberikan layanan panggilan voice dan video yang sangat superior dan lebih kepada pelanggan, dan memberikan pengalaman yang lebih baik dalam pemanfaatan jaringan LTE," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
General Manager XL East Region, Dodyk Supriyono di Kuta, Bali, Jumat mengatakan, uji coba yang dilakukan tersebut didasari pertimbangan ingin untuk mampu memberikan layanan panggilan voice dan video yang superior kepada pelanggan.
Ia menjelaskan VoLTE sendiri merupakan layanan inovatif untuk voice sebagai hasil dari pengembangan 4G LTE. Sangat perlu menghadirkan layanan VoLTE ini seiring upaya untuk terus melengkapi layanan kepada pelanggan. Dan terus berusaha menjadi yang terdepan dalam layanan 4G LTE.
Dodyk menjelaskan VoLTE merupakan layanan telepon melalui jaringan data LTE, sedangkan RCS merupakan layanan komunikasi yang diperkaya dan lebih lengkap di atas sambungan internet. Uji coba dilakukan di Surabaya dan Denpasar secara bersamaan.
"Kami telah menyiapkan secara maksimal melalui uji coba yang terus menerus untuk memastikan kualitasnya. Hasilnya sangat baik, dan akan terus dikembangkan untuk penambahan fitur-fitur lainnya. Jadi pada dasarnya jika sewaktu-waktu akan diluncurkan kami sudah siap. Kami juga mengupayakan kesiapan dari sisi handset di pasaran yang memiliki fitur untuk menggunakan VoLTE," ujarnya.
Dikatakan, manfaat ditawarkan VoLTE dibandingkan layanan voice lainnya yang ada pada saat ini, antara lain adalah kualitas suara yang sangat jernih "HD voice", hemat daya baterai ponsel, juga talktime menggunakan VoLTE lebih lama sekitar 1,5 kali dibandingkan aplikasi VoIP yang lainnya.
"Secara teknis, pada VoLTE, call set-up juga sangat singkat yang hanya perlu satu hingga dua detik. Sementara itu, pada umumnya layanan nelepon lainnya rata-rata membutuhkan lima sampai enam detik," ucapnya.
Dari sisi operator, kata dia, jika dibandingkan dengan UMTS/GSM, maka VoLTE memungkinan operator untuk lebih efisien dalam menggunakan alokasi pita frekuensi yang dimiliki. Dengan demikian, operator bisa melayani lebih banyak pelanggan hingga dua kali untuk voice call/MHz dibandingkan CS call. Dengan menggunakan VoLTE, pelanggan yang melakukan/menerima layanan telpon juga akan tetap di jaringan LTE, tanpa perlu melakukan "fall back" atau pindah ke jaringan UMTS/GSM terlebih dahulu.
Apabila saat pelanggan melakukan panggilan di jaringan LTE (VoLTE) dan kemudian "moving" atau pindah ke area yang belum mendapatkan jaringan LTE, VoLTE juga memungkinkan pelanggan untuk berpindah dari LTE ke non-LTE atau pun sebaliknya, tanpa terputus.
"Teknologi VoLTE ini sangat dibutuhkan ke depannya, terutama jika jaringan LTE sudah semakin meluas dan merata," ujarnya.
Sedangkan aplikasi RCS merupakan layanan komunikasi berbasis internet yang memadukan ragam fitur, antara lain seperti "messaging, chating, voice call, dan video call" dalam satu aplikasi yang mudah digunakan. Bisa disebut RCS sebagai pelengkap dari VoLTE.
"Dengan hadirnya kedua teknologi ini, kami berharap dapat terus memberikan layanan panggilan voice dan video yang sangat superior dan lebih kepada pelanggan, dan memberikan pengalaman yang lebih baik dalam pemanfaatan jaringan LTE," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016