Denpasar (Antara Bali) - Kejaksaan Negeri Denpasar, Bali, membenarkan telah menerima pelimpahan seorang warga negara Australia (53) yang sebelumnya sempat menjadi buronan kepolisian Polresta Denpasar sejak tahun 2013, karena melakukan pemukulan terhadap Manajer Sky Garden, Kenneth James Wickes.

"Berkas sudah kami terima pelimpahannya dan tersangka saat ini masih kami periksa," kata Kepala Seksi Pidana Umum Kejari Denpasar, I Ketut Maha Agung di Denpasar, Kamis.

Ia mengatakan, atas perbuatan tersangka pihaknya menjerat dengan Pasal 170 Ayat 1 jo 351 KUHP tentang pengeroyokan dengan ancaman hukuman lima tahun penjara.

Maha Agung menerangkan, kejadian pemukulan kepada korban Kenneth James pada 27 September 2013 di Sky Dome Sky Garden, Kuta, Bali.

Tersangka melakukan pemukulan terhadap korban karena tidak terima saat kasir di tempat itu meminta tagihan pembayaran sejumlah makanan yang dipesan tersangka.

Kemudian, kasir tersebut melapor kepada korban selaku manajernya, namun seketika memukul Kenneth James yang disaksikan dua orang temannya Ben Stevens dan Alex Bajawa yang saat ini menjadi DPO kepolisian.

"Dalam berkas korban mengalami luka memar dibagian kelopak mata kanan dan kiri, lecet pada bibir dan gigi mengalami patah," ujar Maha Agung.

Sebelumnya, diberitakan bahwa terdakwa ditangkap Satuan Reserse Kriminal Polresta Denpasar pada 23 Januari 2016 di Hotel Kawasan Legian, Kuta, Badung, yang sudah menjadi target operasi polisi sejak tahun 2013.

Bukti kuat tersangka melakukan pemukulan terlihat pada CCTV di Sky Dome Sky Garden, Pukul 03.00 Wita. Insiden pengeroyokan itu dipicu karena tersangka tak mau membayar tagihan.

Kemudian, tersangka yang posisi duduk langsung mendorong korban, selanjutnya keponakan tersangka memegang bahu dan memukul pipi kanan korban.

Dalam CCTV tersebut rekan tersangka melakukan pemukulan kebagian mata kiri dan hidung korban, sehingga Kenneth James dirujuk ke Rumah Sakit Siloam. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Made Surya

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016