Denpasar (Antara Bali) - IKIP PGRI Bali mewisuda 794 lulusan yang jumlahnya terbanyak sepanjang sejarah pelaksanaan wisuda di lembaga pendidikan tinggi keguruan tersebut.
"Jumlah lulusan yang diwisuda kali ini 794 orang. Ini angka yang terbanyak dalam sejarah pelaksanaan wisuda di lingkungan kami," kata Rektor IKIP PGRI Bali Dr I Made Suarta sesaat sebelum pelantikan lulusan di Denpasar, Jumat.
Selain jumlah lulusan yang terbanyak, ujar Suarta, wisuda kali ini juga merupakan yang pertama kali baginya semenjak dilatik sebagai rektor.
Dijelaskan, para wisudawan itu berasal dari jenjang S-1 dan D-II PGTK yang terdiri atas 273 lulusan dari fakultas ilmu pendidikan (FIP), 153 dari fakultas pendidikan bahasa dan sastra (FPBS), 270 sarjana fakultas pendidikan olahraga dan kesehatan (FPOK), 41 dari fakultas ilmu pendidikan sosial (FIPS) dan 57 lulusan fakultas matematika dan ilmu pengetahuan alam (FMIPA).
"Banyaknya lulusan yang kami hasilkan ini menunjukkan bahwa semakin tingginya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap lembaga perguruan tinggi kependidikan (LPTK) ini," ujarnya.
Dikatakan, saat ini lembaga yang dikelolanya itu termasuk salah satu LPTK swasta dengan jumlah mahasiswa yang terbanyak, yakni 7.000 orang.
"Salah satu alasan semakin meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap kami karena di lembaga ini tidak hanya mencetak guru tetapi juga menghasilkan seorang wirausahawan muda yang bisa membuka lapangan kerja baru," katanya.
Ketua YPLP PT IKIP PGRI Bali IGB Arthanegara berharap lulusannya tidak hanya mengejar untuk menjadi seorang PNS, tapi juga bisa ikut menciptakan lapangan kerja baru.
"Lulusan kami tidak hanya menjadi guru saja, namun cukup banyak yang tampil sebagai wirausahawan, sehingga mampu menciptakan lahan pekerjaan yang baru bagi masyarakat," ujarnya.
Dikatakan, karena itu para lulusan harus tampil percaya diri di tengah masyarakat dan berani melakukan terobosan baru.
"Jangan sampai gelar yang disandang para lulusan itu dipelesetkan menjadi sesuatu yang terkesan negatif. Karena itu kami berharap para lulusan bisa tampil penuh percaya diri yang merupakan salah satu kunci menuju sukses," harapnya.
Sementara wisudawan dengan nilai terbaik di masing-masing fakultas adalah Nengah Aryani (3,05) dari FIP, AA Sei Candradewi (3,61) FPBS, Ni Wayan Budiasih (3.39) dari FPOK, Kadek Widiari (3,71) FIPS) dan Eka Putra Sentara (3,66) dari D-II PGTK. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010
"Jumlah lulusan yang diwisuda kali ini 794 orang. Ini angka yang terbanyak dalam sejarah pelaksanaan wisuda di lingkungan kami," kata Rektor IKIP PGRI Bali Dr I Made Suarta sesaat sebelum pelantikan lulusan di Denpasar, Jumat.
Selain jumlah lulusan yang terbanyak, ujar Suarta, wisuda kali ini juga merupakan yang pertama kali baginya semenjak dilatik sebagai rektor.
Dijelaskan, para wisudawan itu berasal dari jenjang S-1 dan D-II PGTK yang terdiri atas 273 lulusan dari fakultas ilmu pendidikan (FIP), 153 dari fakultas pendidikan bahasa dan sastra (FPBS), 270 sarjana fakultas pendidikan olahraga dan kesehatan (FPOK), 41 dari fakultas ilmu pendidikan sosial (FIPS) dan 57 lulusan fakultas matematika dan ilmu pengetahuan alam (FMIPA).
"Banyaknya lulusan yang kami hasilkan ini menunjukkan bahwa semakin tingginya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap lembaga perguruan tinggi kependidikan (LPTK) ini," ujarnya.
Dikatakan, saat ini lembaga yang dikelolanya itu termasuk salah satu LPTK swasta dengan jumlah mahasiswa yang terbanyak, yakni 7.000 orang.
"Salah satu alasan semakin meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap kami karena di lembaga ini tidak hanya mencetak guru tetapi juga menghasilkan seorang wirausahawan muda yang bisa membuka lapangan kerja baru," katanya.
Ketua YPLP PT IKIP PGRI Bali IGB Arthanegara berharap lulusannya tidak hanya mengejar untuk menjadi seorang PNS, tapi juga bisa ikut menciptakan lapangan kerja baru.
"Lulusan kami tidak hanya menjadi guru saja, namun cukup banyak yang tampil sebagai wirausahawan, sehingga mampu menciptakan lahan pekerjaan yang baru bagi masyarakat," ujarnya.
Dikatakan, karena itu para lulusan harus tampil percaya diri di tengah masyarakat dan berani melakukan terobosan baru.
"Jangan sampai gelar yang disandang para lulusan itu dipelesetkan menjadi sesuatu yang terkesan negatif. Karena itu kami berharap para lulusan bisa tampil penuh percaya diri yang merupakan salah satu kunci menuju sukses," harapnya.
Sementara wisudawan dengan nilai terbaik di masing-masing fakultas adalah Nengah Aryani (3,05) dari FIP, AA Sei Candradewi (3,61) FPBS, Ni Wayan Budiasih (3.39) dari FPOK, Kadek Widiari (3,71) FIPS) dan Eka Putra Sentara (3,66) dari D-II PGTK. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010