Nusa Dua (Antara Bali) - Maskapai penerbangan Indonesia AirAsia Extra berencana menambah dua armada baru jenis airbus tahun 2016 untuk mendukung target pemerintah mendatangkan 20 juta wisatawan mancanegara.

"Tahun 2016 kami berencana, kalau lancar, menambah dua `wide body` (pesawat berbadan lebar) Airbus 330," kata Chief Executive Officer PT Indonesia AirAsia Extra, Dendy Kurniawan ditemui usai menghadiri seminar Indonesia Tourism Outlook 2016 di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Jumat.

Menurut dia, pesawat berbadan lebar tersebut memiliki kapasitas 377 tempat duduk dengan melayani penerbangan langsung ke sejumlah destinasi jarak jauh yang memiliki pasar potensial.

"Kami siap mendukung pemerintah karena tujuan kita mendatangkan turis. Omong kosong kalau 20 juta tetapi tidak ada sarana transportasi," ucapnya.

Selain menambah armada, pihaknya juga akan memasang logo "wonderful Indonesia" pada bagian belakang pesawat di dekat ekor yang akan dilakukan mulai April 2016.

Adanya kebijakan pemerintah memberikan bebas visa kepada 90 negara dan akan disusul 80 negara lainnya, lanjut dia, juga akan berkontribusi terhadap angka isian pesawat.

Selain mengembangkan sejumlah jalur potensial, pihaknya juga berencana membuka jalur baru dengan penerbangan langsung ke sejumlah destinsi "empuk" di antaranya Tiongkok, Jepang termasuk melirik India.

Pasar yang selama ini telah digarap seperti Australia dan Jeddah, Arab Saudi, juga terus dikembangkan mengingat tingginya minat berkunjung ke Indonesia, salah satunya menuju Bali.

Mengingat besarnya animo wisatawan mancanegara berkunjung ke Pulau Dewata, maskapai penerbangan itu juga telah menetapkan Bali sebagai salah satu "hub" atau pusat penerbangan selain Jakarta untuk kawasan Indonesia Timur.

AirAsia Extra sendiri telah membuka penerbangan langsung dari Bali menuju Melbourne dan Sydney sejak tahun lalu sebanyak lima kali dalam seminggu dengan total per minggu jumlah wisatawan yang dibawa mencapai ratusan ribu orang.

"Kami pasarnya `leisure` (wisata). Kalau wisata di Indonesia, yang dicari adalah Bali. Begitu juga pemilihan `hub` di Bali karena segmen kita `leisure`." ucapnya.(WDY)

Pewarta: Pewarta: Dewa Wiguna

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016