Gianyar (Antara Bali) - Wakil Gubernur (Wagub) Bali Ketut Sudikerta mengagumi dan terkesima menyaksikan upaya pelestarian dan pengembangan budaya Nusantara di wilayah destinasi Taman Nusa, Kabupaten Gianyar.

"Luar biasa. Saya amat salut dengan upaya yang dilakukan Taman Nusa dalam melestarikan kebudayaan Indonesia dengan cara menampilkan sesuai keasliannya," ujar Ketut Sudikerta di Taman Nusa, Jumat.

Sepanjang kegiatan berkeliling ke berbagai rumah tradisional, yang dihuni penduduk dari daerah masing-masing, disertai atraksi seperti menenun, membuat ukiran patung, atau menabuh gamelan, Wagub Bali didampingi pendiri Taman Nusa, Santoso Senangsyah.

"Langkah yang dilakukan Taman Nusa, merupakan contoh riil bagi generasi muda bagaimana seharusnya budaya dilestarikan supaya tidak punah," ucap Wagub Bali.

Sudikerta menegaskan, pada dasarnya pemerintah provinsi sangat mendukung dan memberikan support atas apapun bentuk pelestarian dan pengembangan budaya di Pulau Bali.

"Ide pengembangan budaya seperti ini patut diapresiasi. Kalau tidak ada ide, bagaimana kita memberi support. Bentuk dukungan pemerintah adalah dari sisi infrastruktur dan kebijakan agar usaha pelestarian budaya bisa berkembang," ujarnya.

Sementara itu, Santoso Senangsyah menyatakan, Taman Nusa sudah di-launching sejak 10 Juli 2013. Proses pembangunannya telah dilakukan sejak tahun 2008. Kawasan Taman Nusa berada di tiga wilayah, yakni Kabupaten Gianyar, Bangli dan Klungkung, dengan total luas area mencakup 15 hektare yang dikitari jurang.

Pada destinasi ini menampilkan masa-masa kebudayaan Indonesia, antara lain zaman prasejarah, perunggu dan masa kerajaan pada era lampau, serta memiliki koleksi lebih dari 60 rumah tradisional yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.

Sisi lain taman ini menampilkan diaroma kereta api dengan skala HO (1:87) di area 200 m2, yang dilengkapi dengan kurang lebih 50 miniatur lokomotif dan 300 gerbong barang.

"Nanti kami akan tata untuk pemandangan alam agar terasering bisa lebih indah terlihat, karena masih dalam proses. Pernah dulu kami menanam padi dan tanaman buah, tapi dirusak oleh monyet-monyet. Tapi nanti kami upayakan lagi, agar pemandangan di Taman Nusa makin menarik," kata Santoso.

Mengenai ide didirikannya Taman Nusa, menurut Santoso, sesungguhnya terinspirasi dari Taman Mini Indonesia Indah. Hanya saja, apa yang ditampilkan di destinasi Taman Nusa, merupakan bangunan yang berasal dari daerah masing-masing.

"Di Taman Nusa, rumah-rumah itu bukan bangunan yang baru dibikin, melainkan diupayakan memang asli didatangkan dari daerah masing-masing," ujarnya. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Tri Vivi Suryani

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016