Mangupura (Antara Bali) - Dinas Pertenakan, Perikanan dan Kelautan (Disnakanlut) Kabupaten Badung, Bali, melakukan pengawasan untuk distribusi daging babi yang layak konsumsi di daerah itu menjelang Hari Raya Umat Hindu (Galungan dan Kuningan), pada Februari 2016.

"Upaya ini kami lakukan agar harga daging tersebut tidak mengalami lonjakan signifikan saat menjelang hari raya," kata Kepala Disnakanlut Badung, Made Badra, di Mangupura, Rabu.

Ia mengatakan, selain melakukan pengawasan distribusi dan harga daging tersebut, pihaknya juga memantau kesehatan babi yang akan dipotong sejumlah pemotong hewan di daerah itu.

Hal ini dilakukan agar daging yang diperjual belikan layak konsumsi, karena saat perayaan Galungan dan Kuningan tersebut juga bersamaan dengan Hari Raya Imlek sehingga kebutuhan akan daging babi di daerah itu diprediksi akan mengalami lonjakan.

"Kami juga sudah berkoordinasi dengan Gabungan Usaha Peternak Babi Indonesia (GUPBI) Badung untuk mengetahui jumlah stok babi yang berada di peternak," ujarnya.

Ia menerangkan, pemerintah berkoordinasi dengan GUPBI itu agar mendapatkan data yang valid antara distribusi dan ketersediaan barang.

"Apabila permintaan dagung meningkat stok akan tetap aman, begitu juga sebaliknya permintaa sedikit persediaan daging berlimpah," katanya.

Made Badra menegaskan harga daging babi sangat dipengaruhi dengan jumlah stok yang berada di peternak. Hal itu, diakuinya saat stok daging babi pada perayaan Galungan tahun lalu mencapai 493,6 ton artinya jumlah stok dagingnya lebih dari kebutuhan.

Oleh sebab itu, harga babi yang masih hidup tidak mengalami lonjakan harga yakni kisaran harga Rp28.000 per kilogramnya, sementara daging babi potong kisaran harag Rp56.000 per kilogramnya.

"Saya predisksi jumlah permintaan dan ketersediaa daging tidak jauh berbeda dari tahun sebelumnya. Namun, apabila jumlah stok dan permintaan bisa diketahui, kita bisa mengetahui harga yang ditawarkan ke pasaran," ujarnya. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Made Surya

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016