Denpasar (Antara Bali) - Badan Penyelamat Wisata Tirta atau Balawista Kabupaten Badung, Bali, mengimbau wisatawan untuk mewaspadai ombak tinggi di sekitar Pantai Kuta dan Seminyak di tengah cuaca buruk.
"Kami imbau wisatawan untuk berhati-hati dan mewaspadai ombak tinggi," kata Ketua Balawista Badung, I Ketut Ipel di Kuta, Kabupaten Badung, Selasa.
Menurut dia, berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bahwa puncak musim hujan terjadi pada Januari hingga Februari juga disertai ombak tinggi dan angin kencang.
Untuk itu, wisatawan yang ingin berenang diimbau untuk tidak terlalu ke dalam atau mematuhi rambu-rambu di sekitar pantai.
Pihaknya melakukan upaya preventif dengan memberikan imbauan kepada wisatawan untuk berhati-hati terkait ombak tinggi oleh para anggota Balawista yang bersiaga di 24 pos di sekitar Pantai Kuta hingga Seminyak.
Satu pos pantau itu, kata dia, dijaga sekitar tujuh orang petugas. Namun jumlah itu dinilai masih belum cukup jika dibandingkan jumlah wisatawan yang berkunjung mencapai ribuan orang.
Saat ini, Balawista Badung menyiagakan 168 orang anggotanya untuk meningkatkan kewaspadaan mengantisipasi cuaca buruk.
Ipel lebih lanjut menjelaskan bahwa selama tahun 2015, terjadi 104 kali kejadian orang terseret arus dengan 98 orang lainnya berhasil diselamatkan.
"Sedangkan enam orang lainnya meninggal dunia," imbuhnya.
Sebagian besar dari para korban merupakan wisatawan domestik yang tengah berenang ataupun tengah memancing saat digulung ombak tinggi. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Kami imbau wisatawan untuk berhati-hati dan mewaspadai ombak tinggi," kata Ketua Balawista Badung, I Ketut Ipel di Kuta, Kabupaten Badung, Selasa.
Menurut dia, berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bahwa puncak musim hujan terjadi pada Januari hingga Februari juga disertai ombak tinggi dan angin kencang.
Untuk itu, wisatawan yang ingin berenang diimbau untuk tidak terlalu ke dalam atau mematuhi rambu-rambu di sekitar pantai.
Pihaknya melakukan upaya preventif dengan memberikan imbauan kepada wisatawan untuk berhati-hati terkait ombak tinggi oleh para anggota Balawista yang bersiaga di 24 pos di sekitar Pantai Kuta hingga Seminyak.
Satu pos pantau itu, kata dia, dijaga sekitar tujuh orang petugas. Namun jumlah itu dinilai masih belum cukup jika dibandingkan jumlah wisatawan yang berkunjung mencapai ribuan orang.
Saat ini, Balawista Badung menyiagakan 168 orang anggotanya untuk meningkatkan kewaspadaan mengantisipasi cuaca buruk.
Ipel lebih lanjut menjelaskan bahwa selama tahun 2015, terjadi 104 kali kejadian orang terseret arus dengan 98 orang lainnya berhasil diselamatkan.
"Sedangkan enam orang lainnya meninggal dunia," imbuhnya.
Sebagian besar dari para korban merupakan wisatawan domestik yang tengah berenang ataupun tengah memancing saat digulung ombak tinggi. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016