Singaraja (Antara Bali) - Kepolisian Resor Buleleng, Bali mengklaim kondisi keamanan di daerah itu kondusif pascaancaman bom di Kantor Camat Buleleng beberapa waktu lalu.
"Meskipun begitu, Kepolisian tetap bersiaga penuh di setiap titik baik itu perkantoran, pusat perbelanjaan, maupun tempat keramaian wisata," kata Kapolres Buleleng, AKBP Harry Haryadi Badjuri, Sabtu.
Ia menjelaskan, pihaknya kini masih memburu pembawa surat teror itu dibantu Polda Bali termasuk Mabes Polri dengan rutin melakukan razia berbekal informasi awal yang diterima sejumlah saksi yang sudah diperiksa.
"Kami sudah tingkatkan kewaspadaan dengan tetap melakukan frekuensi razia, baik itu penduduk pendatang maupun kendaraan yang rutin kami lakukan," katanya.
Menurut dia, pihaknya sudah rutin melakukan pendekatan dengan masyarakat baik melalui tokoh agama dan Pemkab Buleleng untuk menyikapi keamanan dan kenyamanan wilayah itu agar tetap aman terkendali.
"Kami juga sudah aktif mengadakan pertemuan dengan semua pihak di Buleleng dan Babinkamtibmas kami juga sebelumnya hanya mendatangi tempat wisata seminggu sekali, sekarang wajib mendatangi hotel ataupun tempat wisata lainnyua setiap hari," pungkas Kapolres Haryadi.
Bukan hanya itu saja, pihaknya berencana meningkatkan intensitas pengamanan di beberapa objek wisata termasuk di dalamnya hotel vila dan restoran di sekitar objek wisata terkait. "Kami berharap pemilik hotel terbuka dan "welcome" kepada aparat," kata dia.
Lebih lanjut, mantan Kapolres Jembrana itu menambahkan, pihaknya berharap kalangan petugas keamanan (security) dimaksimalkan fungsinya mengawasi kejanggalan-kejanggalan mengarah pada ancaman terorisme. "Bila perlu jika memiliki `metal detector` dan portal tolong difungsikan saja," paparnya.
Selain itu, Harry menekankan kepada pemilik hotel segera melaporkan apabila terdapat kejanggalan-kejanggalan yang mencurigakan. "Tolong rekan-rekan tetap waspada dan lapor apabila ada tamu dengan gerak-gerik aneh," katanya.
Sementara itu, pihaknya mengimbau masyarakat Buleleng tetap tenang dan melakukan kegiatan sebagaimana biasa dengan tetap waspada pada orang-orang yang tidak dikenal. "Percayakan pengamanan kepada Polisi," demikian Harry Haryadi. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Meskipun begitu, Kepolisian tetap bersiaga penuh di setiap titik baik itu perkantoran, pusat perbelanjaan, maupun tempat keramaian wisata," kata Kapolres Buleleng, AKBP Harry Haryadi Badjuri, Sabtu.
Ia menjelaskan, pihaknya kini masih memburu pembawa surat teror itu dibantu Polda Bali termasuk Mabes Polri dengan rutin melakukan razia berbekal informasi awal yang diterima sejumlah saksi yang sudah diperiksa.
"Kami sudah tingkatkan kewaspadaan dengan tetap melakukan frekuensi razia, baik itu penduduk pendatang maupun kendaraan yang rutin kami lakukan," katanya.
Menurut dia, pihaknya sudah rutin melakukan pendekatan dengan masyarakat baik melalui tokoh agama dan Pemkab Buleleng untuk menyikapi keamanan dan kenyamanan wilayah itu agar tetap aman terkendali.
"Kami juga sudah aktif mengadakan pertemuan dengan semua pihak di Buleleng dan Babinkamtibmas kami juga sebelumnya hanya mendatangi tempat wisata seminggu sekali, sekarang wajib mendatangi hotel ataupun tempat wisata lainnyua setiap hari," pungkas Kapolres Haryadi.
Bukan hanya itu saja, pihaknya berencana meningkatkan intensitas pengamanan di beberapa objek wisata termasuk di dalamnya hotel vila dan restoran di sekitar objek wisata terkait. "Kami berharap pemilik hotel terbuka dan "welcome" kepada aparat," kata dia.
Lebih lanjut, mantan Kapolres Jembrana itu menambahkan, pihaknya berharap kalangan petugas keamanan (security) dimaksimalkan fungsinya mengawasi kejanggalan-kejanggalan mengarah pada ancaman terorisme. "Bila perlu jika memiliki `metal detector` dan portal tolong difungsikan saja," paparnya.
Selain itu, Harry menekankan kepada pemilik hotel segera melaporkan apabila terdapat kejanggalan-kejanggalan yang mencurigakan. "Tolong rekan-rekan tetap waspada dan lapor apabila ada tamu dengan gerak-gerik aneh," katanya.
Sementara itu, pihaknya mengimbau masyarakat Buleleng tetap tenang dan melakukan kegiatan sebagaimana biasa dengan tetap waspada pada orang-orang yang tidak dikenal. "Percayakan pengamanan kepada Polisi," demikian Harry Haryadi. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016