Singaraja (Antara Bali) - Dinas Pendidikan Kabupaten Buleleng, Bali mengimbau sekolah-sekolah di daerah itu mengutamakan pendidikan budi pekerti untuk menjadikan peserta didik yang berkarakter dan berakhlak mulia.
"Pendidikan akademis memang penting, tetapi yang lebih penting adalah pendidikan budi pekerti," kata Sekretaris Disdik Buleleng, I Made Ngadeg, Senin.
Ia menjelasakan, pentingnya budi pekerti menjadikan siswa-siswi lebih memahami berbagai perilaku dan bersikap kepada orang dijumpai, juga mengenai cara bergaul di masyarakat.
"Mereka tentu harus ramah tamah, dan saling menyapa dan nilai-nilai budi pekerti itulah yang mesti tetap dikedepankan ke setiap sekolah," katanya.
Dikatakan, berdasarkan Permendikbud RI Nomor 23 Tahun 2015 mesti diutamakan pendidikan budi pekerti, jadi, pihak sekolah mesti menjalankannya dengan seksama.
Bukan hanya itu saja, saat ini Disdik Buleleng melakukan terobosan melalui deklarasi kejujuran dalam pembelajaran pendidikan. "Deklarasi kejujuran ini memiliki tujuan mendidik guru dan siswa-siswi, berperilaku jujur di lingkungan sekolahnya masing-masing.
"Kalau kejujuran sudah diajarkan sejak dini, maka pembentukan karakter generasi muda jauh lebih mudah di sekolah. Itu kami akan pantau terus," ucapnya.
Selain itu, kata dia, pendidikan karakter dan budi pekerti juga dapat didorong dengan mengedepankan nilai-nilai kearifan lokal, caranya melalui kegiatan ekstrakulikuler berisikan beragam budaya khas Bali.
"Itu misalnya seperti melakukan ektrakulikuler menari, melukis, menabuh, dan mental siswa-siswi ikut dilatih lewat pendidikan pramuka dan ektra tambahan lainnya," kata dia. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Pendidikan akademis memang penting, tetapi yang lebih penting adalah pendidikan budi pekerti," kata Sekretaris Disdik Buleleng, I Made Ngadeg, Senin.
Ia menjelasakan, pentingnya budi pekerti menjadikan siswa-siswi lebih memahami berbagai perilaku dan bersikap kepada orang dijumpai, juga mengenai cara bergaul di masyarakat.
"Mereka tentu harus ramah tamah, dan saling menyapa dan nilai-nilai budi pekerti itulah yang mesti tetap dikedepankan ke setiap sekolah," katanya.
Dikatakan, berdasarkan Permendikbud RI Nomor 23 Tahun 2015 mesti diutamakan pendidikan budi pekerti, jadi, pihak sekolah mesti menjalankannya dengan seksama.
Bukan hanya itu saja, saat ini Disdik Buleleng melakukan terobosan melalui deklarasi kejujuran dalam pembelajaran pendidikan. "Deklarasi kejujuran ini memiliki tujuan mendidik guru dan siswa-siswi, berperilaku jujur di lingkungan sekolahnya masing-masing.
"Kalau kejujuran sudah diajarkan sejak dini, maka pembentukan karakter generasi muda jauh lebih mudah di sekolah. Itu kami akan pantau terus," ucapnya.
Selain itu, kata dia, pendidikan karakter dan budi pekerti juga dapat didorong dengan mengedepankan nilai-nilai kearifan lokal, caranya melalui kegiatan ekstrakulikuler berisikan beragam budaya khas Bali.
"Itu misalnya seperti melakukan ektrakulikuler menari, melukis, menabuh, dan mental siswa-siswi ikut dilatih lewat pendidikan pramuka dan ektra tambahan lainnya," kata dia. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016