Amlapura (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika menyerahkan mesin pengolah sampah dan bantuan sarana kebersihan kepada warga Desa Muncan dan Besakih, Kabupaten Karangasem.
Pastika di sela-sela penyerahan bantuan tersebut, di Amlapura, Minggu, mengingatkan, warga Desa Muncan dan Besakih yang menerima hibah bantuan sarana kebersihan itu agar menggunakan bantuan yang diberikan dengan sebaik baiknya serta mengolah sampah yang dihasilkan menjadi sampah organik.
Melihat suasana desa yang asri dan mendapat sinar matahari yang banyak, orang nomor satu di Pemprov Bali ini mengajak masyarakat untuk memanfaatkan sinar matahari yang didapat menjadi energi listrik sehingga nantinya desa Muncan dapat menjadi percontohan penggunaan energi dari energi sinar matahari.
"Setidaknya mesin pengolah sampah organik bisa digerakkan dengan solar panel dan tidak memerlukan solar," ujarnya.
Selain itu, Pastika juga mengingatkan umat Hindu agar membiasakan bersikap disiplin menjaga kebersihan lingkungan dengan membuang sampah sisa persembahyangan yang sudah digunakan.
Pastika mencontohkan tumpukan sampah yang terjadi baru-baru ini di Pura Dalem Puri Besakih, Karangasem yang sempat diberitakan beberapa media menunjukkan kurang disiplinnya masyarakat terhadap kebersihan khususnya di lingkungan pura.
"Suatu pemandangan yang kurang elok di mana umat Hindu bersembahyang di atas tumpukan sisa canang persembahyangan," ucapnya.
Untuk itu ia mengajak seluruh masyarakat khususnya umat Hindu untuk mengambil sisa canangnya sendiri, memasukkan ke dalam plastik lalu membuang ke tempat sampah.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bali Nyoman Astawa Riadi menyampaikan hibah yang diserahkan untuk kedua desa itu berupa bantuan satu unit dump truck, satu unit bangunan Tempat Pengelolahan Sampah Terpadu (TPST) beserta satu unit sepeda motor roda tiga, peralatan pengolah sampah ( pencacah sampah organik) dan timbangan duduk sedangkan untuk Desa Besakih juga diserahkan bantuan berupa satu mobil Amroll. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
Pastika di sela-sela penyerahan bantuan tersebut, di Amlapura, Minggu, mengingatkan, warga Desa Muncan dan Besakih yang menerima hibah bantuan sarana kebersihan itu agar menggunakan bantuan yang diberikan dengan sebaik baiknya serta mengolah sampah yang dihasilkan menjadi sampah organik.
Melihat suasana desa yang asri dan mendapat sinar matahari yang banyak, orang nomor satu di Pemprov Bali ini mengajak masyarakat untuk memanfaatkan sinar matahari yang didapat menjadi energi listrik sehingga nantinya desa Muncan dapat menjadi percontohan penggunaan energi dari energi sinar matahari.
"Setidaknya mesin pengolah sampah organik bisa digerakkan dengan solar panel dan tidak memerlukan solar," ujarnya.
Selain itu, Pastika juga mengingatkan umat Hindu agar membiasakan bersikap disiplin menjaga kebersihan lingkungan dengan membuang sampah sisa persembahyangan yang sudah digunakan.
Pastika mencontohkan tumpukan sampah yang terjadi baru-baru ini di Pura Dalem Puri Besakih, Karangasem yang sempat diberitakan beberapa media menunjukkan kurang disiplinnya masyarakat terhadap kebersihan khususnya di lingkungan pura.
"Suatu pemandangan yang kurang elok di mana umat Hindu bersembahyang di atas tumpukan sisa canang persembahyangan," ucapnya.
Untuk itu ia mengajak seluruh masyarakat khususnya umat Hindu untuk mengambil sisa canangnya sendiri, memasukkan ke dalam plastik lalu membuang ke tempat sampah.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bali Nyoman Astawa Riadi menyampaikan hibah yang diserahkan untuk kedua desa itu berupa bantuan satu unit dump truck, satu unit bangunan Tempat Pengelolahan Sampah Terpadu (TPST) beserta satu unit sepeda motor roda tiga, peralatan pengolah sampah ( pencacah sampah organik) dan timbangan duduk sedangkan untuk Desa Besakih juga diserahkan bantuan berupa satu mobil Amroll. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016