Bekasi (Antara Bali) - Segenap keluarga dan kerabat komedian Budi
Prihatin yang lebih akrab disapa Budi Anduk mengantarkan almarhum ke
tempat peristirahatan terakhirnya di TPU Kemang, Jaticempaka, Bekasi,
Jabar, Senin.
Pemakaman yang dimulai selepas waktu Shalat Maghrib itu selesai pukul 19.30 WIB dengan dihadiri keluarga almarhum serta beberapa rekan di dunia lawak seperti Daus Separo, Oni Syahrial, Arie K. Untung, Cesar, Parto Patrio dan Bopak Castelo.
Bahkan komedian Daus Separo ikut turun langsung dalam prosesi penguburan Budi Anduk.
Sementara istri almarhum, Neneng Nurhayati, yang mengenakan jilbab bemotif loreng macan beberapa kali terlihat tak kuasa menahan air matanya sepanjang proses pengebumian Budi.
Budi merupakan komedian kelahiran 8 Februari 1968 dan tutup usia pada usia 47 tahun di Rumah Sakit Kanker Dharmais, Jakarta, Senin sore.
Budi diketahui mengidap kanker paru-paru stadium empat, yang menurut pengakuan sejumlah koleganya telah diderita Budi sejak lama.
Budi memulai karirnya sebagai koordinator penonton di acara lawak Ngelaba, yang dibintangi grup Patrio yakni Parto, Eko dan Akri.
Kemudian Budi memulai peruntunganya dengan tampil melawak sampai terkenal berkat membintangi sketsa komedia Tawa Sutra. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
Pemakaman yang dimulai selepas waktu Shalat Maghrib itu selesai pukul 19.30 WIB dengan dihadiri keluarga almarhum serta beberapa rekan di dunia lawak seperti Daus Separo, Oni Syahrial, Arie K. Untung, Cesar, Parto Patrio dan Bopak Castelo.
Bahkan komedian Daus Separo ikut turun langsung dalam prosesi penguburan Budi Anduk.
Sementara istri almarhum, Neneng Nurhayati, yang mengenakan jilbab bemotif loreng macan beberapa kali terlihat tak kuasa menahan air matanya sepanjang proses pengebumian Budi.
Budi merupakan komedian kelahiran 8 Februari 1968 dan tutup usia pada usia 47 tahun di Rumah Sakit Kanker Dharmais, Jakarta, Senin sore.
Budi diketahui mengidap kanker paru-paru stadium empat, yang menurut pengakuan sejumlah koleganya telah diderita Budi sejak lama.
Budi memulai karirnya sebagai koordinator penonton di acara lawak Ngelaba, yang dibintangi grup Patrio yakni Parto, Eko dan Akri.
Kemudian Budi memulai peruntunganya dengan tampil melawak sampai terkenal berkat membintangi sketsa komedia Tawa Sutra. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016