Denpasar (Antara Bali) - Putu Duta (5), bocah cilik asal Desa Ababi, Kecamatan Abang, Karangasem, Bali, mendapat perawatan intensif di RSUP Sanglah, Denpasar, karena terkena ledakan kembang api yang terbuat dari bahan dasar pipa dan cairan spritus saat malam pergantian tahun.
"Anak saya terkena kembang api pada bagian kelopak mata kiri akibat terkena ledakan kembang api yang terbuat dari pipa," kata Ibu korban, Nengah siki, di Denpasar, Kamis.
Ia menuturkan, kejadian itu terjadi Pukul 17.00 Wita saat hendak bermain dengan kakak sepupunya yang duduk dibangku kelas tiga sekolah dasar di daerah itu.
"Kejadian itu berlangsung sangat cepat dan karena panik langsung dibawa ke RSUD Karangasem," ujarnya.
Nengah Siki menuturkan, kejadian itu berlangsung sangat cepat, dimana saat itu korban diminta oleh kakak sepupunya untuk melihat lubang pipa kembang api yang tidak meledak. Namun, tanpa disengaja pipa yang dilihat korban itu meledak mengenai kelopak mata kirinya.
Kemudian, pihak keluarga langsung membawa korban ke rumah sakit Karangasem sebelum dirujuk ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Pantauan Antara, korban yang dirujuk dengan menggunakan ambulans RSUD Karangasem itu dan diterima di Instalasi Gawat Darurat RSUP Sanglah Pukul 21.00 Wita.
Pada bagian mata kiri korban tampak dibebat dengan menggunakan perban, karena mengeluarkan darah.
Korban kemudian dibawa ke ruang triage bedah oleh dokter yang berjaga di rumah sakit itu, untuk mendapatkan penanganan intensif. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Anak saya terkena kembang api pada bagian kelopak mata kiri akibat terkena ledakan kembang api yang terbuat dari pipa," kata Ibu korban, Nengah siki, di Denpasar, Kamis.
Ia menuturkan, kejadian itu terjadi Pukul 17.00 Wita saat hendak bermain dengan kakak sepupunya yang duduk dibangku kelas tiga sekolah dasar di daerah itu.
"Kejadian itu berlangsung sangat cepat dan karena panik langsung dibawa ke RSUD Karangasem," ujarnya.
Nengah Siki menuturkan, kejadian itu berlangsung sangat cepat, dimana saat itu korban diminta oleh kakak sepupunya untuk melihat lubang pipa kembang api yang tidak meledak. Namun, tanpa disengaja pipa yang dilihat korban itu meledak mengenai kelopak mata kirinya.
Kemudian, pihak keluarga langsung membawa korban ke rumah sakit Karangasem sebelum dirujuk ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Pantauan Antara, korban yang dirujuk dengan menggunakan ambulans RSUD Karangasem itu dan diterima di Instalasi Gawat Darurat RSUP Sanglah Pukul 21.00 Wita.
Pada bagian mata kiri korban tampak dibebat dengan menggunakan perban, karena mengeluarkan darah.
Korban kemudian dibawa ke ruang triage bedah oleh dokter yang berjaga di rumah sakit itu, untuk mendapatkan penanganan intensif. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015