Negara (Antara Bali) - Hasil seleksi Direktur Perusahaan Daerah (Perusda) Jembrana akan diumumkan pekan ini, sebelum tahun baru 2016.
"Dalam minggu ini sebelum tahun baru, siapa yang menjadi Direktur Perusda berdasarkan hasil seleksi akan kami umumkan," kata Sekkab Jembrana I Gede Gunadnya, saat dikonfirmasi di Negara, Senin.
Seperti sebelumnya, ia tidak mau mengungkapkan siapa direktur yang baru, dengan meminta sabar menunggu pengumuman resmi dari Pemkab Jembrana.
Beberapa bulan terakhir, posisi Direktur Perusda kosong, setelah I Wayan Wasa, direktur sebelumnya habis masa kerjanya.
Sambil menunggu hasil seleksi, untuk sementara jabatan direktur di perusahaan milik daerah tersebut dirangkap Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan Dan Koperasi Jembrana Made Sudantra.
Informasi yang dihimpun, proses seleksi diwarnai dengan loby-loby termasuk dengan menggunakan akses kekuatan politik serta beking, agar terpilih menjadi direktur.
Terkait hal itu, Gunadnya yang dikonfirmasi beberapa waktu lalu langsung membantahnya, karena seleksi Direktur Perusda menitikberatkan pada kemampuan teknis dengan melibatkan tim dari kalangan akademisi.
"Tidak ada loby-loby apalagi melibatkan beking. Kami melibatkan tim dari kalangan akademisi untuk menilai kemampuan peserta seleksi," katanya.
Beberapa kalangan berharap, seleksi direktur dilakukan dengan obyektif, sehingga terpilih figur yang bisa membawa perusahaan tersebut lebih profesional dan memberikan konstribusi yang signifikan bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD).(GBI)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Dalam minggu ini sebelum tahun baru, siapa yang menjadi Direktur Perusda berdasarkan hasil seleksi akan kami umumkan," kata Sekkab Jembrana I Gede Gunadnya, saat dikonfirmasi di Negara, Senin.
Seperti sebelumnya, ia tidak mau mengungkapkan siapa direktur yang baru, dengan meminta sabar menunggu pengumuman resmi dari Pemkab Jembrana.
Beberapa bulan terakhir, posisi Direktur Perusda kosong, setelah I Wayan Wasa, direktur sebelumnya habis masa kerjanya.
Sambil menunggu hasil seleksi, untuk sementara jabatan direktur di perusahaan milik daerah tersebut dirangkap Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan Dan Koperasi Jembrana Made Sudantra.
Informasi yang dihimpun, proses seleksi diwarnai dengan loby-loby termasuk dengan menggunakan akses kekuatan politik serta beking, agar terpilih menjadi direktur.
Terkait hal itu, Gunadnya yang dikonfirmasi beberapa waktu lalu langsung membantahnya, karena seleksi Direktur Perusda menitikberatkan pada kemampuan teknis dengan melibatkan tim dari kalangan akademisi.
"Tidak ada loby-loby apalagi melibatkan beking. Kami melibatkan tim dari kalangan akademisi untuk menilai kemampuan peserta seleksi," katanya.
Beberapa kalangan berharap, seleksi direktur dilakukan dengan obyektif, sehingga terpilih figur yang bisa membawa perusahaan tersebut lebih profesional dan memberikan konstribusi yang signifikan bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD).(GBI)
Editor : Gembong Ismadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015