Mangupura (Antara Bali) - Objek wisata Sangeh yang terkenal dengan kerumunan kawanan kera di Kabupaten Badung, Bali dipadati wisatawan domestik dan mancanegara pada libur Natal 2015.
"Liburan kali ini memang paling ramai karena bertepatan dengan libur sekolah, Natal dan beberapa perayaan keagamaan lainnya," kata Kepala Pengelola Objek Wisata Alam Sangeh, Made Mohon, Minggu.
Ia menjelaskan, total kunjungan wisatawan baik domestik maupun mancanegara ke objek wisata yang berjarak sekitar 25 kilometer arah utara kota Denpasar itu dalam sehari mencapai 15.000 orang. "Bisa saja lebih dari itu terutama seperti hari puncak pada hari ini," imbuhnya.
Ia menambahkan, lonjakan jumlah wisatawan didominasi wisatawan domestik (wisdom) berasal dari berbagai daerah di tanah air. "Secara umum paling banyak wisdomnya karena memang hari libur nasional dan cuti bersama," katanya,
Lebih lanjut, kata dia, lonjakan kunjungan akhir Desember terjadi setiap tahun dan kali ini diamati cukup signifikan dibandingkan beberapa tahun sebelumnya.
Objek wisata Sangeh cukup terkenal karena merupakan objek wisata kera jinak di Bali yang gampang dijangkau dari kawasan Kuta maupun Sanur tempat kumpulnya turis di Bali.
Namun sekarang banyak objek wisata serupa antara lain di Uluwatu, Ubud, Alas Kedaton, Kabupaten Tabanan, Bedugul di jalan Denpasar-Singaraja, sehingga menjadi banyak pilihan.
Pengelola kawasan wisata Sangeh tetap melakukan pembenahan, karena di sini ada keunikan yang bisa disaksikan pengunjung, misalnya di objek wisata Sangeh, beberapa pohon pala yang menjulang tinggi dan di beberapa dahan dipenuhi segerombolan monyet.
Setiap pengunjung ke objek wisata Sangeh diingatkan agar tidak menggunakan perhiasan yang berlebihan, serta tidak membawa barang bawaan yang berlebihan, untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan, seperti monyet mengambil perhiasan anda atau barang bawaan yang dibawa.
Sebaiknya pengunjung menyiapkan beberapa makanan seperti pisang atau ketela yang dapat dibeli di warung sekitar areal parkir dari objek wisata Sangeh. Ini semua perlu diperhatikan demi keselamatan bersama. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Liburan kali ini memang paling ramai karena bertepatan dengan libur sekolah, Natal dan beberapa perayaan keagamaan lainnya," kata Kepala Pengelola Objek Wisata Alam Sangeh, Made Mohon, Minggu.
Ia menjelaskan, total kunjungan wisatawan baik domestik maupun mancanegara ke objek wisata yang berjarak sekitar 25 kilometer arah utara kota Denpasar itu dalam sehari mencapai 15.000 orang. "Bisa saja lebih dari itu terutama seperti hari puncak pada hari ini," imbuhnya.
Ia menambahkan, lonjakan jumlah wisatawan didominasi wisatawan domestik (wisdom) berasal dari berbagai daerah di tanah air. "Secara umum paling banyak wisdomnya karena memang hari libur nasional dan cuti bersama," katanya,
Lebih lanjut, kata dia, lonjakan kunjungan akhir Desember terjadi setiap tahun dan kali ini diamati cukup signifikan dibandingkan beberapa tahun sebelumnya.
Objek wisata Sangeh cukup terkenal karena merupakan objek wisata kera jinak di Bali yang gampang dijangkau dari kawasan Kuta maupun Sanur tempat kumpulnya turis di Bali.
Namun sekarang banyak objek wisata serupa antara lain di Uluwatu, Ubud, Alas Kedaton, Kabupaten Tabanan, Bedugul di jalan Denpasar-Singaraja, sehingga menjadi banyak pilihan.
Pengelola kawasan wisata Sangeh tetap melakukan pembenahan, karena di sini ada keunikan yang bisa disaksikan pengunjung, misalnya di objek wisata Sangeh, beberapa pohon pala yang menjulang tinggi dan di beberapa dahan dipenuhi segerombolan monyet.
Setiap pengunjung ke objek wisata Sangeh diingatkan agar tidak menggunakan perhiasan yang berlebihan, serta tidak membawa barang bawaan yang berlebihan, untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan, seperti monyet mengambil perhiasan anda atau barang bawaan yang dibawa.
Sebaiknya pengunjung menyiapkan beberapa makanan seperti pisang atau ketela yang dapat dibeli di warung sekitar areal parkir dari objek wisata Sangeh. Ini semua perlu diperhatikan demi keselamatan bersama. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015