London (Antara Bali) - Dubes RI di Sofia, Bunyan Saptomo mengatakan,
Pemerintah Indonesia berkomitmen mempromosikan toleransi beragama
sebagai upaya partisipasi RI dalam mewujudkan perdamaian internasional.
Hal itu diungkapkannya dalam acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SWA sekaligus perayaan Natal dan menyambut Tahun Baru 2016 yang diadakan di KBRI Sofia, demikian Fungsi Pensosbud KBRI Sofia, Dina Martina kepada Antara London, Kamis.
Dubes mengatakan pada tahun ini perayaan Natal bagi umat Kristiani berdekatan dengan peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad bagi umat Islam yang jatuh pada tanggal 24 Desember.
Dikatakannya resepsi diadakan dalam rangka menyambut liburan dan perayaan hari penting bagi dua agama besar tersebut dan menyambut liburan tahun baru.
Dalam kesempatan tersebut Dubes menyampaikan bahwa tugasnya akan berakhir sebagai Dubes Indonesia untuk Bulgaria merangkap Albania dan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak atas persahabatan dan kerja sama selama ini. Diharapkan kerja sama terus berlanjut dan semakin meningkat dimasa depan.
Acara peringatan kedua hari besar itu dihadiri sekitar 60 orang terdiri dari pejabat Pemerintah Bulgaria, dubes negara sahabat, pengusaha, jurnalis, akademisi, mahasiswa/murid Kelas Bahasa dan Budaya Indonesia, dan friends of Indonesia lainnya.
Di antara pejabat pemerintah yang hadir ada sekretaris Presiden urusan Iptek dan kesehatan, Dr. Anna-Marie Vilamovska, sekretaris Presiden urusan ekonomi, Dr. Elitsa Nikolova dan Direktur urusan Asia kemlu, Dubes Angel Orbetsov.
Selain itu juga hadir pengusaha antara lain ketua Kadin Bulgaria, Tsvetan Semionov, Konsul kehormatan untuk Varna, Mr. Krassimir Simov dan ketua Bulgarian-Indonesian Chamber of commerce and Industry Mr. Georgi Shopov.
Sedangkan dari akademisi antara lain Dekan Fakultas Modern and Classical Philology, Universitas Sofia, Prof. Madlen Danova, Direktur Pusat Bahasa-bahasa Timur Universitas Sofia, Prof. Dr. Habil Alexander Fedotoff dan coordinator Erasmus Program Universitas Sofia, Dr. Galina Sokolova.
Pada resepsi ini disajikan kuliner tradisional Indonesia seperti nasi dan mie goreng, kopi dan teh jahe, gado-gado, wingko, dadar gulung, risoles. Cita rasa makanan mendapatkan pujian tamu, diantaranya yanb mengatakan perlunya dibuka restoran Indonesia di Bulgaria. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
Hal itu diungkapkannya dalam acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SWA sekaligus perayaan Natal dan menyambut Tahun Baru 2016 yang diadakan di KBRI Sofia, demikian Fungsi Pensosbud KBRI Sofia, Dina Martina kepada Antara London, Kamis.
Dubes mengatakan pada tahun ini perayaan Natal bagi umat Kristiani berdekatan dengan peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad bagi umat Islam yang jatuh pada tanggal 24 Desember.
Dikatakannya resepsi diadakan dalam rangka menyambut liburan dan perayaan hari penting bagi dua agama besar tersebut dan menyambut liburan tahun baru.
Dalam kesempatan tersebut Dubes menyampaikan bahwa tugasnya akan berakhir sebagai Dubes Indonesia untuk Bulgaria merangkap Albania dan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak atas persahabatan dan kerja sama selama ini. Diharapkan kerja sama terus berlanjut dan semakin meningkat dimasa depan.
Acara peringatan kedua hari besar itu dihadiri sekitar 60 orang terdiri dari pejabat Pemerintah Bulgaria, dubes negara sahabat, pengusaha, jurnalis, akademisi, mahasiswa/murid Kelas Bahasa dan Budaya Indonesia, dan friends of Indonesia lainnya.
Di antara pejabat pemerintah yang hadir ada sekretaris Presiden urusan Iptek dan kesehatan, Dr. Anna-Marie Vilamovska, sekretaris Presiden urusan ekonomi, Dr. Elitsa Nikolova dan Direktur urusan Asia kemlu, Dubes Angel Orbetsov.
Selain itu juga hadir pengusaha antara lain ketua Kadin Bulgaria, Tsvetan Semionov, Konsul kehormatan untuk Varna, Mr. Krassimir Simov dan ketua Bulgarian-Indonesian Chamber of commerce and Industry Mr. Georgi Shopov.
Sedangkan dari akademisi antara lain Dekan Fakultas Modern and Classical Philology, Universitas Sofia, Prof. Madlen Danova, Direktur Pusat Bahasa-bahasa Timur Universitas Sofia, Prof. Dr. Habil Alexander Fedotoff dan coordinator Erasmus Program Universitas Sofia, Dr. Galina Sokolova.
Pada resepsi ini disajikan kuliner tradisional Indonesia seperti nasi dan mie goreng, kopi dan teh jahe, gado-gado, wingko, dadar gulung, risoles. Cita rasa makanan mendapatkan pujian tamu, diantaranya yanb mengatakan perlunya dibuka restoran Indonesia di Bulgaria. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015