Denpasar (Antara Bali) - Pemerintah Provinsi Bali siap untuk menerapkan sistem akuntansi pemerintah berbasis akrual secara penuh sebagai upaya mewujudkan transparansi dan akuntabilitas anggaran kepada masyarakat.

"Ini tentu akan lebih kompleks, dan akan menjadi tantangan buat kita ke depan, Kita harus siap karena ini menyangkut transparansi penggunaan anggaran kita kepada masyarakat," kata Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta di Denpasar, Rabu.

Menurut Sudikerta, akuntansi berbasis akrual selain mencatat transaksi pengeluaran dan penerimaan kas, juga mencatat jumlah utang dan piutang organisasi.

"Oleh karena itu, akuntansi berbasis akrual memberikan gambaran yang lebih akurat atas kondisi keuangan organisasi daripada akuntansi berbasis kas," ujarnya.

Selain itu, tambah dia, sistem akuntansi berbasis akrual mendukung penggunaan anggaran sebagai teknik pengendalian, sehingga dengan sistem tersebut, penganggaran yang dilaksanakan oleh pemerintah mampu memberikan manfaat bagi masyarakat dan pemerintah itu sendiri.

"Manfaat bagi pemerintah, antara lain untuk memberikan informasi yang lebih transparan mengenai biaya pemerintah dan meningkatkan kualitas pengambilan keputusan di dalam pemerintah dengan menggunakan informasi yang diperluas, tidak sekedar informasi yang berbasis kas," ucapnya.

Sedangkan manfaat bagi masyarakat pengguna laporan keuangan, ujar Sudikerta, antara lain apabila laporan keuangan disajikan dengan basis akrual memungkinkan pengguna laporan untuk menilai akuntabilitas pengelolaan seluruh sumber daya oleh suatu entitas.

"Di samping untuk menilai kinerja, posisi keuangan dan arus kas dari suatu entitas serta pengambilan keputusan mengenai penyediaan sumber daya atau melakukan bisnis dengan suatu entitas pemerintah," katanya.

Sebelumnya Gubernur Bali Made Mangku Pastika meminta satuan kerja perangkat daerah di provinsi itu serius memahami teknis perubahan sistem standar akuntansi pemerintahan (SAP) dari berbasis kas menjadi akrual.

"Saya harap SKPD serius dan sungguh-sungguh dalam menghadapi perubahan sistem ini karena dari keseriusan kita dapat mewujudkan kepemerintahan yang baik (good governance) dan pemerintahan yang bersih (clean government)," ucap Pastika. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015