Negara (Antara Bali) - Warga miskin di Kabupaten Jembrana diingatkan untuk meningkatkan kualitas dan jenjang pendidikan bagi anak-anaknya, agar bisa mengentaskan keluarga dari kemiskinan.
"Dengan pendidikan masa depan akan menjadi lebih baik. Saya harap, keluarga miskin di Kabupaten Jembrana memperhatikan hal tersebut," kata Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan, saat mengunjungi sejumlah keluarga miskin yang mendapatkan bantuan Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni (RS RTLH), di Negara, Senin.
Menurutnya, bantuan bedah rumah dan sejenis, harus diikuti kemauan kuat dari penerima bantuan untuk memperbaiki ekonominya, salah satunya dengan memberikan pendidikan yang layak bagi anak-anaknya.
Ia mengatakan, Pemkab Jembrana memiliki beberapa program yang berkaitan dengan pengentasan kemiskinan, salah satunya RS RTLH dengan anggaran Rp10 juta perunit.
"Tahun ini ada 141 rumah tidak layak huni yang diperbaiki lewat program tersebut, dengan total anggaran satu miliar lebih," ujarnya.
Selain itu, katanya, ada program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya dari Kementerian Perumahan Rakyat, yang mampu memperbaiki 232 unit rumah, serta program bedah rumah dari Pemkab Jebrana untuk 200 unit rumah.
Untuk peningkatan ekonomi, ia mengatakan, ada program ternak kambing dan sapi, serta bantuan pendidikan seperti beasiswa.(GBI)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Dengan pendidikan masa depan akan menjadi lebih baik. Saya harap, keluarga miskin di Kabupaten Jembrana memperhatikan hal tersebut," kata Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan, saat mengunjungi sejumlah keluarga miskin yang mendapatkan bantuan Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni (RS RTLH), di Negara, Senin.
Menurutnya, bantuan bedah rumah dan sejenis, harus diikuti kemauan kuat dari penerima bantuan untuk memperbaiki ekonominya, salah satunya dengan memberikan pendidikan yang layak bagi anak-anaknya.
Ia mengatakan, Pemkab Jembrana memiliki beberapa program yang berkaitan dengan pengentasan kemiskinan, salah satunya RS RTLH dengan anggaran Rp10 juta perunit.
"Tahun ini ada 141 rumah tidak layak huni yang diperbaiki lewat program tersebut, dengan total anggaran satu miliar lebih," ujarnya.
Selain itu, katanya, ada program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya dari Kementerian Perumahan Rakyat, yang mampu memperbaiki 232 unit rumah, serta program bedah rumah dari Pemkab Jebrana untuk 200 unit rumah.
Untuk peningkatan ekonomi, ia mengatakan, ada program ternak kambing dan sapi, serta bantuan pendidikan seperti beasiswa.(GBI)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015