Kupang (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika mendorong berbagai komponen masyarakat mengedepankan semangat kesetiakawanan untuk memerangi berbagai masalah sosial.
"Kesetiakawanan sosial bisa diwujudkan dalam kepekaan serta uluran tangan bagi mereka masih hidup di bawah garis kemiskinan," kata Pastika di sela-sela menghadiri Puncak Peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) di Kupang, NTT, Minggu.
Dia meyakini, dengan semangat kesetiakawanan dapat menjadi stimulan bagi upaya pengentasan masalah sosial (salah satunya kemiskinan) yang saat ini tengah dilaksanakan Pemprov Bali melalui program Bali Mandara.
Menurut Pastika, kehadirannya pada kegiatan tersebut merupakan bagian dari komitmennya untuk mendukung semangat kesetiakawanan sosial yang harus terus dimantapkan di tiap daerah.
"Kami berharap, HKSN tida hanya berhenti pada kegiatan seremonial semata. Semangat kesetiakawanan sosial mesti diaktualisasikan dalam kehidupan nyata sehari-hari," ujarnya.
Sementara itu, Presiden RI Joko Widodo dalam sambutan yang dibacakan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani menyampaikan harapan agar pelaksanaan HKSN mampu memperkokoh semangat kesetiakawanan sosial di Tanah Air.
Sedangkan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Susana Yembesi mengatakan pihaknya saat ini tengah gencar mengkampanyekan gerakan "He for Her" yang merupakan program Badan Urusan Pemberdayaan dan Kesetaraan Gender Perempuan PBB UN Women.
Dengan semangat Hari Ibu, wanita asal Papua ini mendorong partisipasi perempuan dalam berbagai bidang. "Jangan ada lagi monopoli laki-laki. Perempuan harus ambil peran menyadarkan laki-laki agar tidak mendominasi," ucapnya.
Pada kesempatan itu, Puncak HKSN juga diisi dengan penyerahan Satya Lencana Kebaktian Sosial dan peluncuran Gerakan Indonesia Menyapa dan Kampanye Gerakan Kesetaraan Gender He for She.
Selain itu, diserahkan pula akta nikah, akta lahir, Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, Kartu Keluarga Sejahtera dan sejumlah bantuan yang meliputi 50 ribu bibit pohon jambu, sembako, mesin jahit, alat salon hingga alat kuliner. HKSN juga dirangkaikan dengan Peringatan Hari Ibu ke-87 dan HUT NTT ke-57. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Kesetiakawanan sosial bisa diwujudkan dalam kepekaan serta uluran tangan bagi mereka masih hidup di bawah garis kemiskinan," kata Pastika di sela-sela menghadiri Puncak Peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) di Kupang, NTT, Minggu.
Dia meyakini, dengan semangat kesetiakawanan dapat menjadi stimulan bagi upaya pengentasan masalah sosial (salah satunya kemiskinan) yang saat ini tengah dilaksanakan Pemprov Bali melalui program Bali Mandara.
Menurut Pastika, kehadirannya pada kegiatan tersebut merupakan bagian dari komitmennya untuk mendukung semangat kesetiakawanan sosial yang harus terus dimantapkan di tiap daerah.
"Kami berharap, HKSN tida hanya berhenti pada kegiatan seremonial semata. Semangat kesetiakawanan sosial mesti diaktualisasikan dalam kehidupan nyata sehari-hari," ujarnya.
Sementara itu, Presiden RI Joko Widodo dalam sambutan yang dibacakan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani menyampaikan harapan agar pelaksanaan HKSN mampu memperkokoh semangat kesetiakawanan sosial di Tanah Air.
Sedangkan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Susana Yembesi mengatakan pihaknya saat ini tengah gencar mengkampanyekan gerakan "He for Her" yang merupakan program Badan Urusan Pemberdayaan dan Kesetaraan Gender Perempuan PBB UN Women.
Dengan semangat Hari Ibu, wanita asal Papua ini mendorong partisipasi perempuan dalam berbagai bidang. "Jangan ada lagi monopoli laki-laki. Perempuan harus ambil peran menyadarkan laki-laki agar tidak mendominasi," ucapnya.
Pada kesempatan itu, Puncak HKSN juga diisi dengan penyerahan Satya Lencana Kebaktian Sosial dan peluncuran Gerakan Indonesia Menyapa dan Kampanye Gerakan Kesetaraan Gender He for She.
Selain itu, diserahkan pula akta nikah, akta lahir, Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, Kartu Keluarga Sejahtera dan sejumlah bantuan yang meliputi 50 ribu bibit pohon jambu, sembako, mesin jahit, alat salon hingga alat kuliner. HKSN juga dirangkaikan dengan Peringatan Hari Ibu ke-87 dan HUT NTT ke-57. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015