Gianyar (Antara Bali) - Hujan disertai angin kencang di Gianyar menyebabkan sejumlah pohon tumbang, tak ada korban jiwa dalam bencana alam ini.
"Ya kejadiannya Minggu dini hari, kala itu hujan kencang membuat pohon albesia tumbang," kata Kapolsek Tegallalang, AKP I Gde Sudiatmaja, SH, MH, Minggu.
Ia mengatakan pohon albesia tumbang sehingga menimpa tempat pemotongan kayu milik I Wayan Lanjut asal Banjar Salak Desa Keliki kecamatan Tegallalang.
" Tidak ada korban jiwa untuk kerugian materiil belum dapat diperkirakan," jelasnya.
Untuk membersihkan puing-puing, pihaknya sudah menghubungi Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) guna penanganan selanjutnya.
Selian itu pohon Suar tumbang terjadi di sebelah timur Perempatan lampu Merah Desa Ketewel Kecamatan Sukawati jalan By Pas Ida Bagus Mantra Ketewel. Tumbang pohon ini menutupi badan jalan jalur Selatan jalan raya .
Sementara didepan Pasar Seni Gianyar juga terjadi pohon waru dipinggir jalan tumbang. Karena menghalangi jalan membuat suasana lalu lintas terganggu.
"Kami terpaksa balik haluan, karena tak bisa lewat," kata I Made Artha, salah satu pengguna jalan. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Ya kejadiannya Minggu dini hari, kala itu hujan kencang membuat pohon albesia tumbang," kata Kapolsek Tegallalang, AKP I Gde Sudiatmaja, SH, MH, Minggu.
Ia mengatakan pohon albesia tumbang sehingga menimpa tempat pemotongan kayu milik I Wayan Lanjut asal Banjar Salak Desa Keliki kecamatan Tegallalang.
" Tidak ada korban jiwa untuk kerugian materiil belum dapat diperkirakan," jelasnya.
Untuk membersihkan puing-puing, pihaknya sudah menghubungi Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) guna penanganan selanjutnya.
Selian itu pohon Suar tumbang terjadi di sebelah timur Perempatan lampu Merah Desa Ketewel Kecamatan Sukawati jalan By Pas Ida Bagus Mantra Ketewel. Tumbang pohon ini menutupi badan jalan jalur Selatan jalan raya .
Sementara didepan Pasar Seni Gianyar juga terjadi pohon waru dipinggir jalan tumbang. Karena menghalangi jalan membuat suasana lalu lintas terganggu.
"Kami terpaksa balik haluan, karena tak bisa lewat," kata I Made Artha, salah satu pengguna jalan. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015