Negara (Antara Bali) - Modus baru pencurian dengan cara membuat terowongan, dilakukan maling yang membobol toko handphone di Kabupaten Jembrana.

"Meskipun berhasil masuk ke toko, dari pengecekan sementara pengelola tidak ditemukan barang yang hilang. Kami masih menyelidiki kasus ini," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jembrana Ajun Komisaris Gusti Made Sudarma Putra, di Negara, Selasa.

Untuk dapat masuk ke ruangan Toko Graha Insan Surya di bilangan Jalan Gatot Subroto tersebut, maling menggali terowongan dari luar yang tembus ke lantai di dalam toko.

Polisi menduga, lubang cukup besar itu dipergunakan pelaku untuk masuk dan keluar membawa barang-barang curiannya.

Dari barang bukti di lokasi serta lubang yang dibuat, Sudarma mengatakan, pelaku diperkirakan lebih dari satu orang dan sudah biasa melakukan pencurian dengan modus tersebut.

"Kami mendapatkan berbagai peralatan untuk menggali yang tertinggal di TKP seperti bor tangan, dongkrak, linggis, palu dan betel besi. Barang-barang tersebut kami temukan di dalam saluran air depan toko, yang dipilih pelaku untuk awal membuat terowongan," ujarnya.

Selain peralatan di atas, menurutnya, juga ditemukan papan yang diduga untuk menopang dongkrak, tiga tas warna hitam, empat botol air mineral, topi dan satu unit proyektor di dalam tas.

Pencurian dengan modus membuat terowongan ini pertama kali diketahui oleh Ni Putu Suryani, karyawan toko tersebut saat membukanya, Selasa pagi.

"Saat masuk ke dalam toko, ia melihat kondisinya sudah berantakan. Pelaku tampaknya sempat berusaha membongkar brankas tapi gagal," katanya.(GBI)

Pewarta: Pewarta: Gembong Ismadi

Editor : Gembong Ismadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015