Solo (Antara Bali) - Tim PS TNI harus mengakui keunggulan Semen Padang dengan skor 1-2 dalam babak delapan besar turnamen Piala Jenderal Sudirman 2015 di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Sabtu.
Pertandingan PS TNI melawan Semen Padang disaksikan ribuan penonton di tengah hujan, tetapi tidak menyurutkan semangat permainan kedua kesebelasan untuk bisa mengambil poin penuh memudahkan lolos ke babak selanjutnya.
PS TNI yang diperkuat mayoritas pemain muda dan mendapatkan dukungan ribuan suporter personel tentara itu pada babak pertama terus menekan pertahanan Semen Padang. Dhika Bayangkara dan kawan-kawan menampilkan permainan cepat berusaha masuk ke pertahanan lawan.
Namun, PS TNI yang banyak menekan ke pertahanan Semen Padang tersebut masih sulit menembus pemain belakang yang dikoordinir pemain asingnya, Mohamadou Alhaji.
Sebaliknya, Semen Padang yang mengandalkan serangan balik justru sering membahayakan pertahanan PS TNI yang sering terlambat turun untuk menyelamatkan serangan tim asal Padang itu.
Semen Padang mendapat beberapa peluang seperti pada menit 12 melalui tendangan Nur Iskandar, tetapi bola berhasil ditangkap kiper PS TNI Dhika Bayangakara, sehingga belum membuahkan hasil tetap 0-0.
Semen Padang kembali mendaat peluang menit 28 melalui tendangan Irsyad, tetapi bola berhasil diblok kiper TNI. Kesebelasan itu baru mampu memasukkan bola menit 37 melalui sundulan pepala Hengki Ardiles sehingga mengubah kedudukan menjadi 0-1 untuk Semen Padang.
PS TNI sebenarnya ada peluang menit 27 melalui tendangan Wawan Febriyanto, tetapi dia sebelum memasukan bola ke gawang Semen Padang lebih dahulu tertangkap off side oleh wasit sehingga kedudukan tetap 0-1 untuk Semen Padang hingga babak pertama usai.
PS TNI memasuki babak kedua langsung menekan ke pertahanan lawan untuk mengejar ketingggalan atas Semen Pedang. Peluang TNI melalui Dimas Drajad menit 46 tetapi tendangannya berhasil diblok kiper Jandia Eka Putra, sehingga tidak mengubah kedudukan tetap 0-1 untuk Semen Padang.
Kemudian, PS TNI mendapat peluang menit 58 setelah emndapatkan hadiah tendagan penalti yang dilakukan olehManahati Lestusen. Namun, tendangannya berhasil diblok oleh kiper Jandia selamatlah gawang Semen Padang.
Sayangnya PS TNI justru kebobolan gawang lagi menit 73 melalui tendangan penalti yang dilakukan oleh James Koko Lomel, sehingga kedudukan menjadi 0-2 untuk Semen Padang. Hadiah Penalti untuk Semen Padang karena James dilanggar di dalam kotak terlarang oleh salah satu pemain belakang PS TNI
PS TNI baru berhasil memperkecil kekalahan pada menit 76 melalui tendangan keras yang dilakukan oleh Erwin Ramdani, sehingga mengubah kedudukan menjadi 1-2 masih unggul Semen Padang.
Dalam sisa waktu 10 menit PS TNI meningkatkan tempo permainan mengepung pertahanan Semen Padang. Namun, ketatnya penjagaan dan disiplinnya pemain belakang Semen Padang masih sulit ditembus PS TNI. Kedudukan 1-2 untuk Semen Padang ini, bertahan hingga babak kedua usai.
Wasit yang memimpin pertandingan tersebut, Jumadi Effendi asal Malang mengeluarkan tiga kartu kuning, yakni untuk Suhandi (PS TNI), Vendry Mofu dan Hendra Adi Bayau (Semen Padang).
Pelatih Semen Padang, Nil Maizar, mengatakanbahwa timnya sudah bermain maksimal dan berhasil mengantispasi permainan cepat PS TNI yang diperkuat pemain muda-muda sehingga sejumlah peluang menjadi gol.
"Kunci kemenangan timnya tidak terpancing permaian cepat lawan. Kami memperkuat pertahanan dan memanfaatkan serangan balik cepat dan membuahkan dua gol," katanya.
Pelatih PS TNI, Suharto AD, mengakui keunggulan Semen Padang, dan mereka banyak pemain berpengalaman sehingga lawan mampu memanfaatkan momen peluang menjadi gol.
"Kami sudah bermain maksimal untuk banyak menciptakan peluang ke gawang lawang, tetapi mereka terlalu tergesa-gesa ingin segera mengejar ketinggalnya sehingga peluang tidak bisa dimanfaatkan dengan baik," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
Pertandingan PS TNI melawan Semen Padang disaksikan ribuan penonton di tengah hujan, tetapi tidak menyurutkan semangat permainan kedua kesebelasan untuk bisa mengambil poin penuh memudahkan lolos ke babak selanjutnya.
PS TNI yang diperkuat mayoritas pemain muda dan mendapatkan dukungan ribuan suporter personel tentara itu pada babak pertama terus menekan pertahanan Semen Padang. Dhika Bayangkara dan kawan-kawan menampilkan permainan cepat berusaha masuk ke pertahanan lawan.
Namun, PS TNI yang banyak menekan ke pertahanan Semen Padang tersebut masih sulit menembus pemain belakang yang dikoordinir pemain asingnya, Mohamadou Alhaji.
Sebaliknya, Semen Padang yang mengandalkan serangan balik justru sering membahayakan pertahanan PS TNI yang sering terlambat turun untuk menyelamatkan serangan tim asal Padang itu.
Semen Padang mendapat beberapa peluang seperti pada menit 12 melalui tendangan Nur Iskandar, tetapi bola berhasil ditangkap kiper PS TNI Dhika Bayangakara, sehingga belum membuahkan hasil tetap 0-0.
Semen Padang kembali mendaat peluang menit 28 melalui tendangan Irsyad, tetapi bola berhasil diblok kiper TNI. Kesebelasan itu baru mampu memasukkan bola menit 37 melalui sundulan pepala Hengki Ardiles sehingga mengubah kedudukan menjadi 0-1 untuk Semen Padang.
PS TNI sebenarnya ada peluang menit 27 melalui tendangan Wawan Febriyanto, tetapi dia sebelum memasukan bola ke gawang Semen Padang lebih dahulu tertangkap off side oleh wasit sehingga kedudukan tetap 0-1 untuk Semen Padang hingga babak pertama usai.
PS TNI memasuki babak kedua langsung menekan ke pertahanan lawan untuk mengejar ketingggalan atas Semen Pedang. Peluang TNI melalui Dimas Drajad menit 46 tetapi tendangannya berhasil diblok kiper Jandia Eka Putra, sehingga tidak mengubah kedudukan tetap 0-1 untuk Semen Padang.
Kemudian, PS TNI mendapat peluang menit 58 setelah emndapatkan hadiah tendagan penalti yang dilakukan olehManahati Lestusen. Namun, tendangannya berhasil diblok oleh kiper Jandia selamatlah gawang Semen Padang.
Sayangnya PS TNI justru kebobolan gawang lagi menit 73 melalui tendangan penalti yang dilakukan oleh James Koko Lomel, sehingga kedudukan menjadi 0-2 untuk Semen Padang. Hadiah Penalti untuk Semen Padang karena James dilanggar di dalam kotak terlarang oleh salah satu pemain belakang PS TNI
PS TNI baru berhasil memperkecil kekalahan pada menit 76 melalui tendangan keras yang dilakukan oleh Erwin Ramdani, sehingga mengubah kedudukan menjadi 1-2 masih unggul Semen Padang.
Dalam sisa waktu 10 menit PS TNI meningkatkan tempo permainan mengepung pertahanan Semen Padang. Namun, ketatnya penjagaan dan disiplinnya pemain belakang Semen Padang masih sulit ditembus PS TNI. Kedudukan 1-2 untuk Semen Padang ini, bertahan hingga babak kedua usai.
Wasit yang memimpin pertandingan tersebut, Jumadi Effendi asal Malang mengeluarkan tiga kartu kuning, yakni untuk Suhandi (PS TNI), Vendry Mofu dan Hendra Adi Bayau (Semen Padang).
Pelatih Semen Padang, Nil Maizar, mengatakanbahwa timnya sudah bermain maksimal dan berhasil mengantispasi permainan cepat PS TNI yang diperkuat pemain muda-muda sehingga sejumlah peluang menjadi gol.
"Kunci kemenangan timnya tidak terpancing permaian cepat lawan. Kami memperkuat pertahanan dan memanfaatkan serangan balik cepat dan membuahkan dua gol," katanya.
Pelatih PS TNI, Suharto AD, mengakui keunggulan Semen Padang, dan mereka banyak pemain berpengalaman sehingga lawan mampu memanfaatkan momen peluang menjadi gol.
"Kami sudah bermain maksimal untuk banyak menciptakan peluang ke gawang lawang, tetapi mereka terlalu tergesa-gesa ingin segera mengejar ketinggalnya sehingga peluang tidak bisa dimanfaatkan dengan baik," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015