Denpasar (Antara Bali) - Jalannya seri VII "Surya 12 Motoriders Powercross 7 Championship Series 2010" di Sirkuit Hayam Wuruk, Denpasar, Bali, yang berakhir Minggu dinihari, diwarnai aksi saling pukul.
Aksi pemukulan tersebut diduga dipicu oleh rasa ketidakpuasan oleh salah satu kubu pebalap nasional, Agi Agassi, terhadap pebalap nasional lainnya, Aldi Lazaroni yang dinilai bermain tidak sportif pada final kelas "special engine 125cc" di seri terakhir itu.
Saat itu Aldi merayakan kemenangan dengan berkeliling lintasan dan tiba-tiba dilempar sesuatu oleh kubu lainnya.
Keributan dari para kru kedua kubu pebalap yang memang telah lama bersaing karena ingin memperebutkan posisi pertama itu terjadi, namun tidak berapa lama polisi berhasil mengamankan arena tersebut, sehingga aksi saling pukul tidak berlanjut.
Kejadian seusai pertandingan di kelas itu menarik perhatian ribuan penonton yang ada di sirkuit yang terletak di pusat Kota Denpasar itu.
Puluhan polisi di lokasi itu sedikit kewalahan untuk meredam emosi dari kedua kubu yang bertikai. Polisi sempat mengamankan salah seorang dari pihak yang bertikai itu.
Namun aksi itu dihalang-halangi oleh para ofisial dari kubu Aldi, sehingga akhirnya polisi melepaskan orang yang diduga menjadi pemicu keributan itu.
"Kami meminta kepada juri dan pihak penyelenggara pertandingan untuk mendiskualifikasi Aldi Lazaroni karena pebalap dari tim Gandasari Evalube itu telah berbuat tidak sportif kepada anak kami," kata H. Cecep, orang tua dari Agi, pebalap yang tergabung dalam tim Emana GM Papua Barat.
Dikatakan, perbuatan tidak sportif yang dilakukan Aldi itu, terjadi pada putaran terakhir saat final kelas bergengsi tersebut. "Aldi menabrak anak kami di tikungan pada putaran terakhir sehingga membuat Agi kalah," ujarnya.
Pihaknya tidak menerima dengan perbuatan yang dilakukan oleh Aldi terhadap Agi, ucapnya. Seharusnya Aldi yang merupakan senior pebalap itu memberikan contoh yang baik kepada juniornya.
"Kami tidak menerima dengan hasil ini. Pokoknya Aldi harus batal jadi juara karena ini tidak adil bagi kami. Oleh karena itu kami pun akan mengajukan protes kepada juri atau penyelenggara pertandingan," katanya.
Sementara pihak penyelenggara pertandingan maupun juri pada "Surya 12 Motoriders Powercross 7 Championship Series 2010" tidak ada yang mau berkomentar tentang kejadian tersebut, begitu juga dengan kubu Aldi.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010
Aksi pemukulan tersebut diduga dipicu oleh rasa ketidakpuasan oleh salah satu kubu pebalap nasional, Agi Agassi, terhadap pebalap nasional lainnya, Aldi Lazaroni yang dinilai bermain tidak sportif pada final kelas "special engine 125cc" di seri terakhir itu.
Saat itu Aldi merayakan kemenangan dengan berkeliling lintasan dan tiba-tiba dilempar sesuatu oleh kubu lainnya.
Keributan dari para kru kedua kubu pebalap yang memang telah lama bersaing karena ingin memperebutkan posisi pertama itu terjadi, namun tidak berapa lama polisi berhasil mengamankan arena tersebut, sehingga aksi saling pukul tidak berlanjut.
Kejadian seusai pertandingan di kelas itu menarik perhatian ribuan penonton yang ada di sirkuit yang terletak di pusat Kota Denpasar itu.
Puluhan polisi di lokasi itu sedikit kewalahan untuk meredam emosi dari kedua kubu yang bertikai. Polisi sempat mengamankan salah seorang dari pihak yang bertikai itu.
Namun aksi itu dihalang-halangi oleh para ofisial dari kubu Aldi, sehingga akhirnya polisi melepaskan orang yang diduga menjadi pemicu keributan itu.
"Kami meminta kepada juri dan pihak penyelenggara pertandingan untuk mendiskualifikasi Aldi Lazaroni karena pebalap dari tim Gandasari Evalube itu telah berbuat tidak sportif kepada anak kami," kata H. Cecep, orang tua dari Agi, pebalap yang tergabung dalam tim Emana GM Papua Barat.
Dikatakan, perbuatan tidak sportif yang dilakukan Aldi itu, terjadi pada putaran terakhir saat final kelas bergengsi tersebut. "Aldi menabrak anak kami di tikungan pada putaran terakhir sehingga membuat Agi kalah," ujarnya.
Pihaknya tidak menerima dengan perbuatan yang dilakukan oleh Aldi terhadap Agi, ucapnya. Seharusnya Aldi yang merupakan senior pebalap itu memberikan contoh yang baik kepada juniornya.
"Kami tidak menerima dengan hasil ini. Pokoknya Aldi harus batal jadi juara karena ini tidak adil bagi kami. Oleh karena itu kami pun akan mengajukan protes kepada juri atau penyelenggara pertandingan," katanya.
Sementara pihak penyelenggara pertandingan maupun juri pada "Surya 12 Motoriders Powercross 7 Championship Series 2010" tidak ada yang mau berkomentar tentang kejadian tersebut, begitu juga dengan kubu Aldi.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010