Denpasar (Antara Bali) - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga menyalurkan hak pilihnya di Denpasar, untuk memilih wali kota dan wakil wali kota di Ibu Kota Provinsi Bali itu.
Dari pantauan Antara di Denpasar, Rabu, Puspayoga tiba di TPS 07 di Banjar (Dusun) Belaluan Sadmerta, Kelurahan Dangin Puri Kauh, Kecamatan Denpasar Utara sekitar pukul 08.40 Wita.
Puspayoga yang juga Wali Kota Denpasar tahun 2000-2008 itu datang ke TPS dengan didampingi oleh sang istri, Ny Bintang Puspayoga.
Dengan mengenakan pakaian adat madya khas Bali yakni kemeja berwarna hitam dengan kain sarung serta ikat kepala atau udeng dari kain Endek berwarna merah tampak senada dengan sang istri yang juga mengenakan pakaian adat yakni kebaya dan kain sarung.
Tak berselang lama setelah menyerahkan surat undangan kepada petugas TPS setempat, mantan Wakil Gubernur Bali 2008-2013 itu kemudian menuju bilik bersama sang istri untuk memilih wali kota dan wakil wali kota Denpasar.
Meski kini telah menjadi menteri yang bertugas di Jakarta, namun politisi PDI-Perjuangan itu terbang ke Denpasar untuk ikut berpartisipasi menentukan kepala daerah di kota kelahirannya itu.
Pilkada di Denpasar diikuti oleh tiga pasangan calon wali kota dan wakil wali kota yakni pasangan IB Rai Dharmawijaya Mantra - I Gusti Ngurah Jayanegara yang diusung PDI Perjuangan, Ketut Resmiasa - IB Batu Agung Antara yang diusung Gerindra dan Hanura serta pasangan terakhir I Made Arjaya-AA Ayu Rai Sunasri yang diusung oleh Koalisi Bali Mandara (Golkar, Demokrat dan PKS).
Di Kota Denpasar terdapat 183 TPS dengan jumlah pemilih mencapai 422.294 orang yang tersebar di empat kecamatan di Ibu Kota Provinsi Bali itu. (NWD)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
Dari pantauan Antara di Denpasar, Rabu, Puspayoga tiba di TPS 07 di Banjar (Dusun) Belaluan Sadmerta, Kelurahan Dangin Puri Kauh, Kecamatan Denpasar Utara sekitar pukul 08.40 Wita.
Puspayoga yang juga Wali Kota Denpasar tahun 2000-2008 itu datang ke TPS dengan didampingi oleh sang istri, Ny Bintang Puspayoga.
Dengan mengenakan pakaian adat madya khas Bali yakni kemeja berwarna hitam dengan kain sarung serta ikat kepala atau udeng dari kain Endek berwarna merah tampak senada dengan sang istri yang juga mengenakan pakaian adat yakni kebaya dan kain sarung.
Tak berselang lama setelah menyerahkan surat undangan kepada petugas TPS setempat, mantan Wakil Gubernur Bali 2008-2013 itu kemudian menuju bilik bersama sang istri untuk memilih wali kota dan wakil wali kota Denpasar.
Meski kini telah menjadi menteri yang bertugas di Jakarta, namun politisi PDI-Perjuangan itu terbang ke Denpasar untuk ikut berpartisipasi menentukan kepala daerah di kota kelahirannya itu.
Pilkada di Denpasar diikuti oleh tiga pasangan calon wali kota dan wakil wali kota yakni pasangan IB Rai Dharmawijaya Mantra - I Gusti Ngurah Jayanegara yang diusung PDI Perjuangan, Ketut Resmiasa - IB Batu Agung Antara yang diusung Gerindra dan Hanura serta pasangan terakhir I Made Arjaya-AA Ayu Rai Sunasri yang diusung oleh Koalisi Bali Mandara (Golkar, Demokrat dan PKS).
Di Kota Denpasar terdapat 183 TPS dengan jumlah pemilih mencapai 422.294 orang yang tersebar di empat kecamatan di Ibu Kota Provinsi Bali itu. (NWD)
Editor : I Nyoman Aditya T I
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015