Jakarta (Antara Bali) - Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengatakan ada
lima lokasi yang tidak bisa melaksanakan Pilkada Serentak hari ini.
"Kami laporkan persiapan Pilkada Serentak sudah seluruhnya bisa dilaksanakan kecuali lima Pilkada ditunda yakni di Kalteng, Simalungun, Siantar, Fakfak, dan Manado," kata Kapolri di Ruangan Crisis Center Gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta, saat digelar acara video conference, Rabu.
"Kami harapkan penundaan (Pilkada) di lima tempat ini tidak berlangsung lama," katanya.
Dengan demikian berarti ada sebanyak 264 provinsi, kota dan kabupaten di seluruh Indonesia yang melaksanakan Pilkada Serentak.
Sementara Kapolri juga mengatakan secara keseluruhan kondisi keamanan di Tanah Air menjelang pelaksanaan Pilkada, aman.
"Kejadian menonjol hanya satu di Keerom, Papua. Terjadi pemukulan Ketua KPPS. Ada seorang warga yang tidak termuat dalam DPT lalu Ketua KPPS-nya mengatakan hal itu bukan wewenangnya, akhirnya terjadi pemukulan," ujarnya.
Total jumlah personel polisi yang dikerahkan untuk mengamankan 246.576 TPS dalam pelaksanaan Pilkada Serentak yakni sebanyak 192.901 orang. Pengamanan tersebut juga dibantu oleh TNI sebanyak 11 ribu personel.
Dalam acara video conference tersebut turut hadir Menkopolhukam Luhut Binsar Panjaitan, Wakapolri Komjen Budi Gunawan, Kepala Bareskrim Komjen Anang Iskandar, Kadivhumas Mabes Polri Irjen Anton Charliyan, Asisten Operasional Kapolri Irjen Unggung Cahyono, Kabaharkam Polri Komjen Putut Eko Bayuseno dan beberapa pejabat utama Mabes Polri. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Kami laporkan persiapan Pilkada Serentak sudah seluruhnya bisa dilaksanakan kecuali lima Pilkada ditunda yakni di Kalteng, Simalungun, Siantar, Fakfak, dan Manado," kata Kapolri di Ruangan Crisis Center Gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta, saat digelar acara video conference, Rabu.
"Kami harapkan penundaan (Pilkada) di lima tempat ini tidak berlangsung lama," katanya.
Dengan demikian berarti ada sebanyak 264 provinsi, kota dan kabupaten di seluruh Indonesia yang melaksanakan Pilkada Serentak.
Sementara Kapolri juga mengatakan secara keseluruhan kondisi keamanan di Tanah Air menjelang pelaksanaan Pilkada, aman.
"Kejadian menonjol hanya satu di Keerom, Papua. Terjadi pemukulan Ketua KPPS. Ada seorang warga yang tidak termuat dalam DPT lalu Ketua KPPS-nya mengatakan hal itu bukan wewenangnya, akhirnya terjadi pemukulan," ujarnya.
Total jumlah personel polisi yang dikerahkan untuk mengamankan 246.576 TPS dalam pelaksanaan Pilkada Serentak yakni sebanyak 192.901 orang. Pengamanan tersebut juga dibantu oleh TNI sebanyak 11 ribu personel.
Dalam acara video conference tersebut turut hadir Menkopolhukam Luhut Binsar Panjaitan, Wakapolri Komjen Budi Gunawan, Kepala Bareskrim Komjen Anang Iskandar, Kadivhumas Mabes Polri Irjen Anton Charliyan, Asisten Operasional Kapolri Irjen Unggung Cahyono, Kabaharkam Polri Komjen Putut Eko Bayuseno dan beberapa pejabat utama Mabes Polri. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015