Negara (Antara Bali) - TNI dari Komando Distrik Militer (Kodim) 1617 Jembrana membantu petani di sawah, sebagai wujud dukungan institusi militer ini terhadap swasembada pangan.

"Sebelumnya kami juga membantu pembangunan jembatan di desa-desa. Program TNI turun ke sawah ini untuk mendukung pemerintah dalam swasembada pangan," kata Komandan Kodim 1617 Jembrana Letnan Kolonel Infanteri. Sansan Iskandar, saat penanaman padi di Dusun Sumbul, Desa Yehembang Kangin, Kecamatan Mendoyo, Senin.

Ia mengatakan, pihaknya akan selalu mendampingi petani mengatasi kesulitan, dengan cara menjadi fasilitator dengan instansi yang berwenang di bidang ini.

Untuk menampung keluhan dan kesulitan petani, ia memerintahkan Babinsa yang ada di setiap desa rajin menyambangi pejuang pangan ini, lalu mengkoordinasikan dengan atasan maupun Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) dari Dinas Pertanian, Perkebunan Dan Peternakan Jembrana.

Beberapa hal yang ia perintahkan untuk dipantau Babinsa, antara lain, proses pembibitan, penamanan, distribusi pupuk bersubsidi, saluran irigasi, pemupukan dan lain sebagainya hingga padi dipanen.

"Pangan menjadi salah satu kunci utama stabilitas keamanan. Jika bahan pangan langka, suasana pasti tidak kondusif, sehingga kami merasa ikut bertanggungjawab dan program swasembada pangan," ujarnya.

Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan Dan Peternakan Jembrana Ketut Wiratma menyambut positif program Kodim 1617 ini, dengan mengatakan, pihaknya siap membantu alat mesin tani, serta kesulitan petani lainnya seperti serangan hama.(GBI)

Pewarta: Pewarta: Gembong Ismadi

Editor : Gembong Ismadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015