Bangli (Antara Bali)- Memastikan roda pemerintahan di Kabupaten Bangli berjalan dengan baik, suksesnya penyelenggaraan Pilkada 9 Desember mendatang, netralitas ASN, temuan Inspektorat Provinsi Bali serta penataan pariwisata Kintamani masih menjadi atensi Gubernur Bali Made Mangku Pastika saat melaksanakan kunjungan kerja di Kabupaten Bangli, Kamis (3/12).

Acara yang dipusatkan di Gedung BMB Kantor Bupati Bangli juga dihadiri oleh Penjabat Bupati Bangli I Dewa Gede Mahendra Putra, SH.,MH. Ketua DPRD Kabupaten Bangli Ngakan Made Kutha Parwata, Sekda Bangli I.B. Giri Putra, Pimpinan SKPD terkait Provinsi Bali dan pimpinan SKPD dilingkungan Pemkab Bangli.

Gubernur Bali Made Mangku Pastika pada kesempatan itu mengatakan, kunjungan kerja ini merupakan yang kedua kalinya di Kabupaten Bangli sepanjang tahun 2015. Tujuannya tiada lain untuk mengevaluasi kinerja Penjabat Bupati Bangli yang notabene merupakan pejabat Provinsi Bali.

Kita ingin melihat Penjabat Bupati bisa menjadi contoh bupati yang baik dan bisa menyelesaikan permasalahan bukan sebaliknya menyisakan masalah. Menurutnya evaluasi ini penting dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kinerja Penjabat Bupati Bangli dalam menjalankan pemerintahan, apakah sudah mengawal proses pilkada agar bisa berjalan sesuai rencana serta menjaga netralitas ASN selama proses Pilkada berlangsung. “Hal ini yang ingin kita ketahui melalui kunjungan ini. apakah sudah sesuai atau belum”ucapnya.  

Pada kesempatan itu Gubernur Mangku Pastika juga mengingatkan Sekda Bangli dan jajarannya untuk tahu semua visi dan misi calon Bupati. Sehingga saat terpilih nanti program kerja yang disampaikan semasa kampanye bisa tertuang degan baik dalam RPJMD. Lanjut mantan Kapolda Bali ini, terkadang selama masa kampanye para calon ini sering mengumbar janji yang belum tentu mereka bisa penuhi. Karena ada program belum tentu ada uangnya.

Ada uang belum tentu bisa menjalankan program sepenuhnya, karena terbentur aturan. Ini yang sering menjadi temuan, apalagi Bupati yang berasal dari non birokrat, mereka kebanyakan kurang memahami proses anggaran. Sehingga peran Sekda dan jajarannya sangat penting untuk bisa mengakomodir semua visi misi bupati terpilih dan menuangkannya dalam RPJMD. “Ini pesan saya kepada Sekda dan jajarannya”terangnya.

Sebelum mengakhiri kunjungannya di Kabupaten Bangli, Gubernur Mangku Pastika juga menghimbau agar Pemkab Bangli bisa menata Kintamani dengan baik. Terlebih banyak bangunan restoran mangkrak di kawasan ini yang menciptakan kesan kotor dan kumuh.

Kalau mau Kintamani dikunjungi wisatawan, ya harus ditata. Data restoran mangkrak disana, kalau memang tidak berizin ya ratakan saja. Kalau tidak mau dibongkar ya paling tidak didepannya ditutup dengan pembatas atau ditata dengan pertamanan. “Kalau bangunan ini diratakan atau ditata dengan taman kan enak keliahatannya. Lebih indah”serunya.

Sembari mengingatkan kalau ingin pariwisata Kintamani dibenahi, paling tidak hal pertama Dinas Pariwisata harus berpindah kantor ke Kintamani, sehingga kontrol terhadap pelaku pariwisata lebih efektif. Dari pada berkantor di Bangli tidak ada wisatawan di sana, kan lebih baik berkantor di Kintamani yang jelas dikunjungi wisatawan. “Ini baru revolusi mental yang benar”pungkasnya.
 
Sementara itu Penjabat Bupati Bangli Dewa Gede Mahendra Putra pada kesempatan itu menyampaikan ucapan selamat datang kepada Gubernur Bali dan jajarannya. Terkait dengan atensi gubernur tentang tentang temuan Inspektorat Provinsi Bali, Penjabat Bupati Bangli Mahendra Putra menyampaikan bahwa temuan tersebut sudah ditindaklanjuti, hanya saja yang sudah terselesaikan baru sebagian, sedangkan sisanya masih dalam tahap proses peyelesaian. “Setelah temuan itu disampaikan, kami langsung menindaklanjutinnya”terangnya.

Mahendra Putra juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemprov Bali karena ikut ambil bagian dalam menyelesaikan persoalan lingkungan di Bangli. Dimana salah satunya terjadi di kawasan Danau Batur yang banyak ditumbuhi eceng gondok.

Dalam hal ini Pemprov Bali memberikan bantuan mesin pengolahan sampah, mesin ini diharapkan bisa mengatasi permasalahan eceng gondok dikawasan ini, karena eceng gondok dapat diolah menjadi pupuk untuk bisa dimanfaatkan bagi pertanian dikawasan ini. “Keberadaan pupuk organik dari pengolahan eceng gondong diharapkan bisa meningkatkan hasil pertanian disamping mengurangi dampak pencemaran terhadap air Danau Batur,” pungkasnya.

Pewarta:

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015