Kairo (Antara Bali) - Pemerintah Indonesia melalu Kementerian Perdagangan menganugrahkan Primaduta 2015 kepada tiga perusahaan Arab Saudi yang dinilai berkomitmen kuat untuk menjalin bisnis dengan Indonesia.
Penyerahan Primaduta itu kepada tiga perusahaan Arab Saudi itu dilangsungkan di KBRI Riyadh, kata Kepala Pelaksana Fungsi Penerangan dan Sosial Budaya KBRI Riyadh Ahrul Tsani Fathurrahman, Senin.
Perusahaan Arab Saudi penerima Primaduta 2015 adalah Said Bawazir Group (distributor/importir mie instan dan bahan-bahan makanan); Pinehill Arabia Food Ltd (importir / produsen mie instan (Indomie); dan Sami Farouk Alkathiry Trading Establishment (importir/distributor produk makanan Indonesia).
Disebutkan, acara penyerahan Primaduta yang digelar di Aula serbaguna KBRI Riyadh pada Minggu (29/10) itu dihadiri oleh 25 pengusaha Arab Saudi, Konsul Jenderal Indonesia di Jeddah dan pejabat KBRI Riyadh.
Penghargaan Primaduta dari Pemerintah Indonesia pada 2015 ini merupakan kedua kalinya setelah anugrah perdana pada tahun lalu bersamaan dengan Trade Expo Indonesia
Sebanyak 37 Perwakilan RI (KBRI/KJRI) di luar negeri mengusulkan sebanyak 210 importir dari negara-negara sahabat untuk diseleksi guna mendapatkan penghargaan Primaduta.
Dari angka tersebut, tercatat 60 importir yang berasal dari 22 negara terpilih sebagai pemenang.
Penyerahan penghargaan Primaduta sendiri secara simbolis diserahkan oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo pada saat upacara pembukaan Trade Expo Indonesia ke-30 di Jakarta, pada 21 Oktober 2015.
Para Kepala Perwakilan RI atas nama pembeli, importir, distributor atau agen penjual yang telah menjadi pemenang, dan selanjutkan disampaikannya kepada yang berhak di masing-masing KBRI dan KJRI.
Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI) KBRI Riyadh, Sunarko dalam sambutannya mengatakan, pemberian Primaduta ini merupakan pengakuan pemerintah Indonesia terhadap kontribusi pengusaha Arab Saudi dalam meningkatkan nilai ekspor Indonesia.
"Pemerinah Indonesia menilai tiga perusahaan Arab Saudi ini memiliki loyalitas dan komitmen kuat untuk menjalin bisnis secara berkelanjutan dengan importir Indonesia," ujarnya.
Selain sebagai bentuk pengakuan atas kontribusi mereka terhadap ekonomi Indonesia, pemberian penghargaan juga sebagai dorongan dan ajakan kepada mereka untuk lebih meningkatkan aktivitas bisnis dengan Indonesia, papar Sunarko.
KUAI menegaskan, KBRI sebagai fasilitator, akan terus mendorong dan memfasilitasi pengusaha Arab Saudi dalam mengembangkan jaringan dan kerja sama bisnisnya dengan mitra mereka di Indonesia.
Lukman Abdat dari Said Bawazir Group, salah satu pemenang penghargaan Primaduta, mengatakan, Penghargaan ini akan memotivasi kami untuk membangun jaringan bisnis yang lebih luas dengan pengusaha Indonesia. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
Penyerahan Primaduta itu kepada tiga perusahaan Arab Saudi itu dilangsungkan di KBRI Riyadh, kata Kepala Pelaksana Fungsi Penerangan dan Sosial Budaya KBRI Riyadh Ahrul Tsani Fathurrahman, Senin.
Perusahaan Arab Saudi penerima Primaduta 2015 adalah Said Bawazir Group (distributor/importir mie instan dan bahan-bahan makanan); Pinehill Arabia Food Ltd (importir / produsen mie instan (Indomie); dan Sami Farouk Alkathiry Trading Establishment (importir/distributor produk makanan Indonesia).
Disebutkan, acara penyerahan Primaduta yang digelar di Aula serbaguna KBRI Riyadh pada Minggu (29/10) itu dihadiri oleh 25 pengusaha Arab Saudi, Konsul Jenderal Indonesia di Jeddah dan pejabat KBRI Riyadh.
Penghargaan Primaduta dari Pemerintah Indonesia pada 2015 ini merupakan kedua kalinya setelah anugrah perdana pada tahun lalu bersamaan dengan Trade Expo Indonesia
Sebanyak 37 Perwakilan RI (KBRI/KJRI) di luar negeri mengusulkan sebanyak 210 importir dari negara-negara sahabat untuk diseleksi guna mendapatkan penghargaan Primaduta.
Dari angka tersebut, tercatat 60 importir yang berasal dari 22 negara terpilih sebagai pemenang.
Penyerahan penghargaan Primaduta sendiri secara simbolis diserahkan oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo pada saat upacara pembukaan Trade Expo Indonesia ke-30 di Jakarta, pada 21 Oktober 2015.
Para Kepala Perwakilan RI atas nama pembeli, importir, distributor atau agen penjual yang telah menjadi pemenang, dan selanjutkan disampaikannya kepada yang berhak di masing-masing KBRI dan KJRI.
Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI) KBRI Riyadh, Sunarko dalam sambutannya mengatakan, pemberian Primaduta ini merupakan pengakuan pemerintah Indonesia terhadap kontribusi pengusaha Arab Saudi dalam meningkatkan nilai ekspor Indonesia.
"Pemerinah Indonesia menilai tiga perusahaan Arab Saudi ini memiliki loyalitas dan komitmen kuat untuk menjalin bisnis secara berkelanjutan dengan importir Indonesia," ujarnya.
Selain sebagai bentuk pengakuan atas kontribusi mereka terhadap ekonomi Indonesia, pemberian penghargaan juga sebagai dorongan dan ajakan kepada mereka untuk lebih meningkatkan aktivitas bisnis dengan Indonesia, papar Sunarko.
KUAI menegaskan, KBRI sebagai fasilitator, akan terus mendorong dan memfasilitasi pengusaha Arab Saudi dalam mengembangkan jaringan dan kerja sama bisnisnya dengan mitra mereka di Indonesia.
Lukman Abdat dari Said Bawazir Group, salah satu pemenang penghargaan Primaduta, mengatakan, Penghargaan ini akan memotivasi kami untuk membangun jaringan bisnis yang lebih luas dengan pengusaha Indonesia. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015