Mangupura (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, memperingati Hari Nusantara ke-15 dengan menggelar apel bersama di Pusat Pemerintahan setempat, Jumat, dalam rangka mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia.

"Peringatan Hari Nusantara ini sangat penting dan strategis untuk memperkuat kesatuan dan kedaulatan bangsa yang secara geografis Indonesia memiliki perairan yang luas dan banyak pulau," kata Penjabat Bupati Badung Nyoman Harry Yuda Saka, di Badung.

Dalam memperingati Hari Nusantara itu dihadiri Sekretaris Daerah Kabupaten Badung Kompyang R Swandika, para Kepala SKPD di lingkungan pemerintah setempat serta karyawan dan karyawati menggelar senam bersama, memperkenalkan hasil olahan produk-produk perikanan.

Selain itu, pihaknya juga melakukan upaya penebaran bibit ikan nila di Kolam Jaba Pura Lingga Bhuana, Pusat Pemerintahan Badung sebagai rangkaian menyambuh Hari Nusantara itu.

Hal itu, kata dia, sesuai visi Indonesia sebagai poros maritime dunia yang merupakan implementasi penegakan kedaulatan ekonomi dan wilayah NKRI dalam rangka mengembalikan kejayaan Indonesia sebagai negara maritim terbesar dan terkuat di dunia.

Pembangunan sumber daya maritime tentu memerlukan dukungan insfrastuktur energi yang diharapakan terus berkembang yang didukung infrastuktur fisik maupun non fisik untuk membangun ekonomi nasional.

"Untuk hal ini perlukan sinergisitas dan koordinasi antara pemangku kepentingan untuk mengakselerasi pembangunan khusunya infrastruktur, energi dan industry mineral dalam pengembangan wilayah kemaritiman," katanya.

Kepala Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung I Made Badra mengatakan, peringatan Hari Nusantara diharapkan menjadi semangat bangsa Indonesia dalam upaya menjaga keutuhan NKRI.

"Dalam upaya itu, perlu juga membangkitkan semangat azas kenusantaraan untuk mewujudkan negara kelautan yang kuat, mandiri dan jaya, meningkatkan wawasan kelautan bagi generasi muda," kata Badra yang juga selaku ketua panitia penyelenggara Hari Nusantara itu.

Selain itu, ke depannya akan terus melibatkan "stakeholder" untuk ikut menyosialisasikan prinsip-prinsip Indonesia sebagai negara kepulauan dengan berbagai peluang, tantangan, kekuatan dan kelemahannya untuk mencapai harapan bangsa.(SRW)

Pewarta: Oleh I Made Surya

Editor : I Made Surya


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015