Denpasar (Antara Bali) - Pemerintah Kota Denpasar menggelar lomba Wirausaha Muda Denpasar (WMD) yang saat ini sudah ada 30 peserta yang masuk babak final dari 56 peserta yang ikut dalam lomba tersebut.

Penjabat Wali Kota Denpasar Anak Agung Gede Geriya pada pembukaan babak final WMD di Denpasar, Kamis mengatakan kegiatan tersebut secara rutin digelar setiap tahun, dan kali ini adalah yang keenam kali sejak 2009.

"Saya mengapresiasi kepada wirausaha muda Denpasar untuk terus meningkatkan kreativitasnya. Langkah ini adalah ke depannya menunjang tujuan Kota Denpasar sebagai kota kreatif," katanya.

Sementara Kabag Ekonomi Setda Kota Denpasar Made Saryawan mengatakan melalui kompetisi WMD pihaknya mendorong generasi muda dengan pemikiran kreatif dapat mewujudkan lowongan kerja baru yang tentu menjadi lapangan perkerjaan yang berimbas pada pengurangan pengangguran.

Hal ini juga melihat masih rendahnya jiwa berwirausaha di Indonesia yang tentunya perlu terus ditingkatkan dengan angka idealnya mampu menciptakan dua persen dari jumlah penduduk yang ada, ujarnya.

"Kompetisi WMD yang memasuki tahun keenam dan mampu menciptakan 90 orang wirausaha muda baru dari kalangan umum dan siswa SMA/SMK se-Kota Denpasar," katanya.

Perhelatan tahun ini diikuti 56 peserta dari kalangan umum dan SMA/SMK negeri dan swasta, dengan babak presentasi 15 finalis umum yang masuk dalam babak final bertempat di ruang pertemuan Praja Utama Kantor Walikota Denpasar.

Kadek Ayu Windasari dengan nama usaha "Cuci House Laundry" ditetapkan sebagai juara I kategori umum WMD 2015.

Disusul peringkat kedua AA Abhina Amitaba dengan nama usaha "81 Media" (Web Design), dan peringkat ketiga diraih IGA Agung Istri Sri Dewi dengan nama usaha "Shopiss Tenun Ikat Bali".

Kadek Ayu Windasari pemilik usaha "Cuci House Laundry" mengatakan usaha yang ditekuni memiliki visi menjadi jasa cuci pakaian pilihan pertama dalam membantu kebutuhan pelanggan untuk mendapatkan hasil cucian terbaik.

Pelayanan yang diberikan berupa cuci kilat 2 jam, pelayanan penjemputan/pengiriman (delivery service), pembersihan noda, parfum berkualitas dan setrika uap.

Dari perjalanan usaha yang dijalankan ini telah memiliki dua gerai yang beralamat di Jalan Sidakarya 56 D, dan di Jalan Dewata No. 24 Denpasar.

Wanita berusia 24 tahun itu memiliki semangat tinggi dan cita-cita besar dalam mengembangkan usahanya yang terus melihat pangsa pasar di Kota Denpasar dengan kesibukan masyarakat dan susahnya mencari pembantu rumah tangga.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada Pemkot Denpasar yang telah memberikan fasilitas dalam meningkatkan geliat wirausaha muda khususnya di Kota Denpasar," ujarnya.

Sementara untuk tingkat SMA/SMK berhasil keluar sebagai juara pertama adalah I Putu Priyasana dari SMK Farmasi Bintang Persada dengan judul proposal "Usaha Sofclean Sabun Cuci Khusus Endek, Batik dan Kain Berwarna", Juara II diraih AA Made Desni Sensini dengan judul proposal "Usaha Bosuma Bolu Suweg Mawar untuk Penderita Diabetes", dan Juara III diraih Putu Saraswati Pradjna Dewi dari SMAN 1 Denpasar dengan judul proposal "Usaha My Walet, Minuman Sarang Walet Kaya Gizi dan Nutrisi".

Dewan juri terdiri dari Ketua Pusat Pengembangan Kewirausahaan Universitas Udayana Sayu Ketut Sutrisna Dewi, Direktur Direktorat Kemahasiswaan Undiknas I Wayan Sunia, Ketua HIPMI Denpasar Putu Yuliartha, Pimpinan Redaksi Bisnis Bali, dan dari perwakilan perbankan. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Komang Suparta

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015