Denpasar (Antara Bali) - Pelatih silat asal Bali, Wayan Selamat optimistis para pesilat andalannya mampu lolos lebih banyak dalam ajang kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (Pra-PON) cabang olahraga itu yang berlangsung di Gorontalo, 26-30 November 2015.

"Acuan kami bukan medali dalam ajang itu, namun membawa misi mampu meloloska para atlet sebanyak-banyaknya untuk bisa berlaga ke PON XIX di Bandung, Jawa Barat 2016," ujar Wayan Selamat, di GOR Lila Bhuana, Denpasar, Rabu.

Dalam ajang itu, sebanyak 27 pesilat putra dan putri Bali yang diturunkan dengan kekuatan penuh yang mengikuti 21 nomor pertandingan dalam ajang itu.

"Ke-21 nomor yang diikuti yakni 15 nomor laga dan enam nomor tunggal ganda regu (TGR)," ujarnya.

Dalam kualifikasi nanti, tim Bali berada di Wilayah III bersama tuan rumah Gorontalo. Kemudian, Jakarta, Papua, Papua Barat, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat.

"Kami terus memotivasi pesilat Bali agar percaya diri dan tidak gentar saat bertanding," ujarnya.

Menurut dia, kekuatan pesilat yang tergabung di Wilayah III itu memiliki kekeuatan merata untuk dinomor laga dan TGR.

"Namun, ada beberapa lawan yang memiliki pesilat tangguh yang pernah berlaga di SEA Games lalu, seperti Awaludin dari Sulawesi Selatan, yang turun di laga kelas A," katanya.

Untuk mematangkan pesilat Bali, pihaknya juga dibantu pelatih lainnya yakni Kadek Sastra, Ketut Suwena, Putu Sudarta, Gede Nyeneng dan Bagus Koko.

"Pesilat Bali saat ini sedang digodok para pelatihnya agar berkualitas dengan kepala pelatih IB Dani Suparta," ujarnya. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Made Surya

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015