Badung (Antara Bali) - Pemerintah Provinsi Bali mendorong pengembangan program "One Village One Product" (OVOP) atau satu desa satu produk unggulan dalam menghadapi perdagangan bebas Asean atau Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015.
"Pemprov Bali mendorong pengembangan OVOP karena dapat meningkatkan daya saing masyarakat desa dalam menghadapi MEA 2015," kata Kabag Umum Pengumpulan Informasi Biro Humas Pemprov Bali, Sukra Negara, di Badung, Kamis.
Dalam acara Media Informasi Pembangunan Biro Humas Provinsi Bali yang melibatkan Forum Pemred media cetak dan elektronik itu menyampaikan bahwa program OVOP merupakan kelompok usaha sekelompok masyarakat yang memberi manfaat peningkatan pendapatan lebih baik.
Selain itu, melalui pengembangan OVOP itu, kata dia, sudah menjadi tugas pemerintah Bali dalam mendorong pembangunan ekonomi kerakyatan.
"Melalui program ini dapat membangun citra pemerintah daerah khusunya di Badung dalam upaya peningkatan ekonomi kerakyatan itu yang hendaknya bersinergi dengan media," ujarnya.
Menurut dia, media informasi pembangunan sangat penting untuk mengetahui keberhasilan pembangunan disetiap daerah kabupaten/kota sebagai bentuk sinergi dengan pemerintah provinsi dalam membangun daerah.
Kabag Humas dan Protokol Pemkab Badung A.A Raka Yudha, mengatakan pengembangan OVOP ini menghasilkan produksi pertanian yang berkualitas khusunya hasil kopi arabika maupu robusta dan asparagus di daerah itu.
Menurut dia, dengan pengembangan sentra produksi asparagus dan sayuran lainnya diharapkan masyarakat Kabupaeten Badung yang ada di pedesaan tidak lagi berambisi pindah ke kota untuk mencari nafkah.
"Bahkan diharapkan masyarakat desa yang sudah bekerja di kota kembali ke kampung halamannya untuk mengolah sawah dan ladang dengan penghasilan yang sangat memuaskan tidak kalah dengan penghasilan di kota," ujarnya.
Ke depannya terus mempromosikan program ini untuk membangun kapasitas masyarakat sehinga sapat ditularkan dan pengembangan OVOP," ujarnya.
Dalam kegiata itu, pantauan Antara awak media yang hadir dalam acara itu beserta segenap Biro Humas Provinsi Bali dijamu makanan hasil olahan petani di Desa Plaga, Badung, Bali berupa salat dan sop asparagus. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Pemprov Bali mendorong pengembangan OVOP karena dapat meningkatkan daya saing masyarakat desa dalam menghadapi MEA 2015," kata Kabag Umum Pengumpulan Informasi Biro Humas Pemprov Bali, Sukra Negara, di Badung, Kamis.
Dalam acara Media Informasi Pembangunan Biro Humas Provinsi Bali yang melibatkan Forum Pemred media cetak dan elektronik itu menyampaikan bahwa program OVOP merupakan kelompok usaha sekelompok masyarakat yang memberi manfaat peningkatan pendapatan lebih baik.
Selain itu, melalui pengembangan OVOP itu, kata dia, sudah menjadi tugas pemerintah Bali dalam mendorong pembangunan ekonomi kerakyatan.
"Melalui program ini dapat membangun citra pemerintah daerah khusunya di Badung dalam upaya peningkatan ekonomi kerakyatan itu yang hendaknya bersinergi dengan media," ujarnya.
Menurut dia, media informasi pembangunan sangat penting untuk mengetahui keberhasilan pembangunan disetiap daerah kabupaten/kota sebagai bentuk sinergi dengan pemerintah provinsi dalam membangun daerah.
Kabag Humas dan Protokol Pemkab Badung A.A Raka Yudha, mengatakan pengembangan OVOP ini menghasilkan produksi pertanian yang berkualitas khusunya hasil kopi arabika maupu robusta dan asparagus di daerah itu.
Menurut dia, dengan pengembangan sentra produksi asparagus dan sayuran lainnya diharapkan masyarakat Kabupaeten Badung yang ada di pedesaan tidak lagi berambisi pindah ke kota untuk mencari nafkah.
"Bahkan diharapkan masyarakat desa yang sudah bekerja di kota kembali ke kampung halamannya untuk mengolah sawah dan ladang dengan penghasilan yang sangat memuaskan tidak kalah dengan penghasilan di kota," ujarnya.
Ke depannya terus mempromosikan program ini untuk membangun kapasitas masyarakat sehinga sapat ditularkan dan pengembangan OVOP," ujarnya.
Dalam kegiata itu, pantauan Antara awak media yang hadir dalam acara itu beserta segenap Biro Humas Provinsi Bali dijamu makanan hasil olahan petani di Desa Plaga, Badung, Bali berupa salat dan sop asparagus. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015