Denpasar (Antara Bali) - Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta mengingatkan masyarakat di Pulau Dewata tentang arti penting kesehatan dalam memaknai Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-51.
"Momentum ini saya jadikan sebagai upaya untuk mengingatkan kepada kita tentang pentingnya kesehatan, karena kalau kita sakit kita tidak mungkin melaksanakan tugas dan swadarma (kewajiban) kita dengan baik. Oleh karena itu, mari kita jaga kesehatan ," kata Sudikerta saat menjadi Inspektur Upacara pada apel peringatan HKN, di Denpasar, Kamis.
Dia juga mengimbau seluruh masyarakat agar untuk melaksanakan pola hidup sehat. Hal itu bisa dilakukan jika ada kemauan dari masing-masing individu masyarakat.
Menurut dia, dengan senantiasa menjaga kesehatan, sekaligus sebagai upaya masyarakat untuk berperan serta dalam mendukung jalannya pembangunan.
"Selain itu, sehat itu tidak hanya dari diri kita, lingkungan juga harus kita jaga. Kalau ada lingkungan yang kumuh harus segera kita bersihkan agar tidak menimbulkan bibit-bibit penyakit di sana," ucapnya.
Sementara itu Menteri Kesehatan RI Nila Farid Moeloek, dalam sambutanya yang dibacakan oleh Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta menyatakan bahwa peringatan HKN kali ini menjadi sebuah momentum yang tepat untuk menyampaikan kepada masyarakat agar bangkit dan mulai meninggalkan cara menjaga kesehatan yang bersifat kuratif menuju semangat preventif dan promotif.
"Dengan demikian, masyarakat mampu untuk meningkatkan kesadarannya untuk menjaga diri, keluarga dan lingkungan sekitar agar terhindar dari berbagai penyakit. Oleh karena itu peningkatan pemahaman dan pengetahuan tentang kesehatan melalui kegiatan yang preventif dan promotif sangat perlu untuk dilakukan," katanya.
Dia menambahkan, kedua upaya tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai strategi komunikasi dan kampanye serta Aksi Cerdik (Cek kesehatan secara rutin, Enyahkan asap rokok, Rajin aktivitas fisik, Diet seimbang, Istirahat cukup dan Kelola stres) yang dapat dilakukan diberbagai tempat umum di masyarakat.
Selain itu, menjaga kesehatan yang bersifat preventif dan promotif harus benar--benar dijadikan sebagai salah satu budaya di masyarakat. Oleh karena itu, diharapkan perilaku hidup bersih dan sehat hendaknya ditanamkan sejak usia dini agar tumbuh mengakar dan menjadi budaya bangsa Indonesia.
Peringatan HKN juga diisi dengan penyerahan hadiah berbagai lomba yang diserahkan secara langsung oleh Wagub Sudikerta. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Momentum ini saya jadikan sebagai upaya untuk mengingatkan kepada kita tentang pentingnya kesehatan, karena kalau kita sakit kita tidak mungkin melaksanakan tugas dan swadarma (kewajiban) kita dengan baik. Oleh karena itu, mari kita jaga kesehatan ," kata Sudikerta saat menjadi Inspektur Upacara pada apel peringatan HKN, di Denpasar, Kamis.
Dia juga mengimbau seluruh masyarakat agar untuk melaksanakan pola hidup sehat. Hal itu bisa dilakukan jika ada kemauan dari masing-masing individu masyarakat.
Menurut dia, dengan senantiasa menjaga kesehatan, sekaligus sebagai upaya masyarakat untuk berperan serta dalam mendukung jalannya pembangunan.
"Selain itu, sehat itu tidak hanya dari diri kita, lingkungan juga harus kita jaga. Kalau ada lingkungan yang kumuh harus segera kita bersihkan agar tidak menimbulkan bibit-bibit penyakit di sana," ucapnya.
Sementara itu Menteri Kesehatan RI Nila Farid Moeloek, dalam sambutanya yang dibacakan oleh Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta menyatakan bahwa peringatan HKN kali ini menjadi sebuah momentum yang tepat untuk menyampaikan kepada masyarakat agar bangkit dan mulai meninggalkan cara menjaga kesehatan yang bersifat kuratif menuju semangat preventif dan promotif.
"Dengan demikian, masyarakat mampu untuk meningkatkan kesadarannya untuk menjaga diri, keluarga dan lingkungan sekitar agar terhindar dari berbagai penyakit. Oleh karena itu peningkatan pemahaman dan pengetahuan tentang kesehatan melalui kegiatan yang preventif dan promotif sangat perlu untuk dilakukan," katanya.
Dia menambahkan, kedua upaya tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai strategi komunikasi dan kampanye serta Aksi Cerdik (Cek kesehatan secara rutin, Enyahkan asap rokok, Rajin aktivitas fisik, Diet seimbang, Istirahat cukup dan Kelola stres) yang dapat dilakukan diberbagai tempat umum di masyarakat.
Selain itu, menjaga kesehatan yang bersifat preventif dan promotif harus benar--benar dijadikan sebagai salah satu budaya di masyarakat. Oleh karena itu, diharapkan perilaku hidup bersih dan sehat hendaknya ditanamkan sejak usia dini agar tumbuh mengakar dan menjadi budaya bangsa Indonesia.
Peringatan HKN juga diisi dengan penyerahan hadiah berbagai lomba yang diserahkan secara langsung oleh Wagub Sudikerta. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015