Denpasar (Antara Bali) - Ketua DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Bali Wayan Koster membantah kadernya I Nyoman Oka Antara diduga memiliki ijazah palsu.

"Itu tidak benar kok. Itu hanya permainan politik saja bagi orang yang tidak suka dengan Oka Antara. Karena sebentar lagi mereka dilantik menjadi anggota DPRD Bali pengganti antarwaktu Ni Made Sumiati karena maju menjadi calon Wabup Karangasem," katanya di Denpasar, Rabu.

Ia mengatakan memang di media massa sempat santer, bahwa Oka Antara diduga ijazah kejar paket C yang dimiliki palsu atau bodong. Tetapi setelah dilakukan penelitian kebenaran dari ijazah itu adalah sah atau tidak ada masalah.

"Yang membuat isu itu adalah permainan politik kok. Saudara Oka Antara sebelumnya juga telah menjadi anggota DPRD Kabupaten dua periode. Sebelumnya dari KPU tidak ada masalah kok. Kenapa baru kali ini ada isu lagi. Yang membuat isu tersebut orang goblok," ucap pria yang juga anggota DPR-RI.

Dia mengatakan, sebagai mantan anggota DPRD Karangasem dua periode dan sebagai calon legislatif DPRD Bali dari Dapil 7 Karangasem, pada Pileg 2014 lalu, Koster yakin jika kadernya telah memenuhi syarat administrasi.

"Sekali lagi saya katakan, tidak ada ijazah palsu. Semua sudah diverifikasi, dua kali sebagai anggota dewan dan satu kali sebagai caleg provinsi, semua sudah diverifikasi oleh KPUD," ujarnya.

Bahkan, kata Koster, soal verifikasi dari keaslian ijasah paket C Nomor : 14PC000191, bahwa KPUD baik di tingkat kabupaten maupun KPUD Bali sudah melakukan verifikasi faktual dan administrasi.

"Saya kira persoalan (ijazah paket C) itu sudah `clear` dan tidak ada masalah. (Isu) itu kerjaaan orang gak bener," katanya. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Komang Suparta

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015