Tabanan (Antara Bali) - Sebanyak 154 kader pos pelayanan terpadu (Posyandu) di Kabupaten Tabanan, Bali mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) yang digelar Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMD) setempat, Selasa.

Penjabat Bupati Tabanan I Wayan Sugiada ketika membuka kegiatan tersebut menyatakan dukungan dan apresiasi atas terlaksananya kegiatan bimtek.

Hal itu sangat penting untuk mendukung pelaksanaan sistem pelayanan kesehatan yang berbasis masyarakat seperti Posyandu dapat terlaksana secara efektif dan efisien.

Bintek tersebut mampu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para kader dengan harapan pelayanan kesehatan masyarakat dapat terlaksana dengan efektif.

Pejabat Bupati Sugiada menambahkan, kritis multidimensi yang menimpa bangsa telah memberikan dampak negatif kepada fungsi dan kinerja posyandu yang akhirnya berdampak pula pada menurunnya status gizi dan kesehatan masyarakat.

Menyikapi kondisi tersebut, pemerintah mengeluarkan surat edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 411.3/1116/SJ, tanggal 13 Juni 2001 tentang revitalisasi posyandu.

Dalam mewujudkan revitalisasi posyandu strategi yang ditempuh pemerintah antara lain dengan menyelenggarakan bimbingan teknis.

"Revitalisasi adalah suatu upaya untuk meningkatkan fungsi dan kinerja posyandu, salah satu strategi pemerintah untuk mencapai tujuan revitalisasi tersebut melalui bimtek bagi kader posyandu," jelasnya.

Ia mengharapkan melalui penyelenggaraan bimtek dapat meningkatkan kemampuan, pengetahuan, keterampilan dan dedikasi para kader posyandu, serta dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan.

"Melalui bimtek hendaknya mampu meningkatkan kemampuan, pengetahuan dan dedikasi para kader posyandu, sehingga nantinya dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan," ujar Penjabat Bupati Tabanan I Wayan Sugiada .

Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMD) Kabupaten Tabanan I Gusti Ngurah Supanji menjelaskan, bintek bertujuan untuk menyosialisasikan kedudukan dan peran fungsi posyandu dalam pelayanan dasar kesehatan.

Perkembangan jumlah posyandu di Kabupaten Tabanan sangat menggembirakan, karena hampir setiap banjar (dusun) memiliki posyandu. Namun bila ditinjau dari aspek kualitas, masih ditemukan banyak masalah dalam posyandu tersebut, seperti kelengkapan sarana operasional dan tingkat keterampilan kader yang belum memadai.

Lewat kegiatan Bintek diharapkan mampu memberikan pengetahuan bagi para kader, yang akhirnya dapat meningkatkan keterampilan kader posyandu dalam penataan administrasi dan memberikan pelayanan kepada masyarakat. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Ketut Sutika

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015