Mataram (Antara Bali) - Penutupan aktivitas penerbangan di Bandara Internasional Lombok (BIL) di Praya, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, direncanakan masih terus berlanjut hingga Minggu (8/11).

         Kepala Seksi Urusan Umum dan Humas PT AP I BIL I Gede Sandi Asmadi saat dihubungi melalui telepon dari Mataram, Sabtu, mengatakan, perpanjangan waktu penutupan aktivitas di bandara dikarenakan abu vulkanik erupsi Gunung Barujari masih mengarah ke selatan atau menyelimuti areal bandara, sehingga masih membahayakan penerbangan.

         "Penutupan ini diberlakukan mulai hari ini, Sabtu pukul 08.00 Wita sampai besok, Sabtu Hingga pukul 08.45 Wita," katanya.

         Ia menuturkan, akibat penutupan aktivitas bandara itu, sejumlah penerbangan dari dan menuju Lombok masih dibatalkan. Namun, diakuinya sejumlah penumpang masih tetap berdatangan ke andara, karena belum mengetahui jika aktivitas bandara masih ditutup.

         "Bagi penumpang yang masih tetap datang ke bandara, kami sudah mengimbau untuk melakukan revans atau mengggunakan jalur transportasi lain untuk jarak terdekat, seperti ke Denpasar, Bali," jelasnya.

         Di samping itu, demi kenyamanan penumpang otoritas bandara juga menyediakan makanan ringan dan minuman yang diberikan secara cuma-cuma kepada para penumpang yang berada di bandara.

         Selain BIL, aktivitas Bandar Udara Selaparang di Kota Mataram juga masih ditutup akibat pengaruh abu vulkanik erupsi Gunung Barujari, Anak Gunung Rinjani.

         Sebelumnya, sejak hari Kamis hingga Jumat (5-6/11), BIL harus ditutup. Total ada 58 penerbangan baik domestik dan internasional harus dibatalkan.(WDY)

Pewarta: Pewarta: Nur Imansyah

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015